Hadiri Acara Projo, Moeldoko: Tidak Ada Hukum Tajam ke Bawah dan Tumpul ke Atas

Menurut Moeldoko, Presiden Jokowi todak menginginkan satu pun orang Indonesia yang tertinggal.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Feb 2021, 14:53 WIB
Dewan Pembina Projo, Moeldoko saat menghadiri acara peresmian renovasi Kantor DPP Projo di kawasan Perdatam, Jakarta Selatan, Rabu (24/2/2021). (Ist)

Liputan6.com, Jakarta - DPP Projo mengajak seluruh komponen bangsa memperbarui semangat produktif dalam menghadapi pandemi Covid-19 dan menyambut perubahan pasca-pandemi.

Dewan Pembina Projo, Moeldoko mengatakan, Projo tidak pernah berhenti bergerak dan terus memacu semangat. Jika melihat corporate culture yang dibangun, Budi Arie cs dinilainya berhasil menunjukkan jati diri.

"Kalau orang melihat, itu pasti Projo. Dari internal juga kita mengatakan, ini gua Projo," ujar Moeldoko saat acara peresmian renovasi Kantor DPP Projo di kawasan Perdatam, Jakarta Selatan, Rabu (24/2/2021) sore.

Menurut Moeldoko, yang juga Kepala KSP, Presiden Jokowi tidak menginginkan satu pun orang Indonesia yang tertinggal. Karena itu pemerintah antara lain serius menangani masalah stunting dan menggenjot KIP.

Selain itu, lanjut dia, Presiden Jokowi mengharapkan Indonesia yang demokratis. Demokrasi sebagai alat bukan tujuan, dengan aspek HAM dan lingkungan mendapat fokus dalam pembangunan.

Moeldoko juga menegaskan Indonesia adalah negara hukum, bukan negara kekuasaan.

"Tidak ada istilah hukum tajam ke bawah dan tumpul ke atas," tegas dia.

Moeldoko kemudian menekankan bahwa Indonesia sedang menghadapi revolusi Industri 4.0, di mana Presiden Jokowi sangat mengupayakan Indonesia bisa survive.

Sementara untuk Covid-19, pemerintah telah mengeluarkan anggaran Rp 600 triliun. "Kata Presiden itu bisa untuk membangun dua ibu kota negara," jelas dia.

Moeldoko mengatakan, dalam penanganan Covid-19, Projo mesti mensosialisasikan pentingnya vaksinasi. Jika ada masyarakat yang belum menerima vaksin, segera akan ditangani.

"Saya ingin teman-teman menyuarakan ini. Perjuangan tidak pernah sia-sia," kata Moeldoko menandaskan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Projo Mewarnai Pemerintahan

Sementara itu, Ketum Projo Budi Arie Setiadi mengatakan, sekarang momentum untuk bergerak kembali setelah setahun lebih pandemi Covid-19. Dia menjelaskan, Projo lahir dari gerak dinamis rakyat, di mana dalam Kongres Projo 2019, temanya bergerak untuk maju.

"Maka pada 2024 nanti, Projo akan tetap setia di garis rakyat," kata Budi Arie Setiadi di tempat yang sama.

Menurut dia, Projo bisa mewarnai pemerintahan juga di BUMN sebagai komisaris-komisaris atau direksi dari pusat sampai daerah.

"Projo still together, still going strong," tegas Budi Arie.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya