Dahlan Iskan: 120 Juta Orang yang Tak Mau Miskin Jadi Modal Indonesia Maju

Dahlan Iskan menyebutkan, ada sekitar 120 juta orang kelompok menengah yang akan jadi sumber kemajuan Indonesia

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 25 Feb 2021, 19:30 WIB
Dahlan Iskan

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menyebutkan, ada sekitar 120 juta orang kelompok menengah yang akan jadi sumber kemajuan Indonesia. Dahlan mengatakan, golongan tengah tersebut secara perekonomian terus bergerak maju dan jumlahnya besar sekali.

Dia lantas menganalogikan 120 juta Warga Negara Indonesia (WNI) tersebut merupakan orang-orang yang tak mau lagi jatuh ke jurang kemiskinan, dan kerap mencari produk atau layanan dengan kualitas baik.

"Paling tidak ada 120 juta orang. Mereka ini dulu juga miskin sebagian besar, dan mereka tidak mau lagi miskin. Mereka sadar akan kesehatan, pendidikan, dan sadar akan kenyamanan," kata Dahlan dalam sesi diskusi online, Kamis (25/2/2021).

Secara praktik, mantan Bos PLN ini menyoroti jika 120 juta orang tersebut mayoritas telah meninggalkan pemakaian kendaraan umum seperti angkot, dan lebih memilih untuk menyicil sepeda motor.

"Dengan pikiran kalau pakai sepeda motor lebih fleksibel, lebih cepat, bisa dipakai istri, anak. Di luar jam kerja bisa dipakai untuk apa saja. Fleksibelnya bukan main sepeda motor itu," paparnya.

Menurut Dahlan, kelompok menengah tersebut sudah berpikir jika mencicil sepeda motor nyatanya lebih hemat dan efisien dibanding terus memakai angkot.

"Daripada tiap bulan mengeluarkan uang Rp 800 ribu untuk naik angkot, kan lebih baik untuk bayar cicilan sepeda motor. Tiga tahun kemudian motor itu jadi milik saya. Sedangkan kalau naik angkot tiga tahun kemudian itu masih jadi milik orang lain," tuturnya.

Dahlan menilai, pemikiran seperti itu saat ini hidup di tengah masyarakat Indonesia, dimana keinginan untuk mendapat hidup lebih baik tak padam dan terus tumbuh.

"Dan ini ada 120 juta orang yang pikirannya seperti itu. Inilah sumber kemajuan terbesar, siapapun pemerintahnya, seperti apapun pemerintahnya, Indonesia akan maju karena sikap 120 juta orang itu yang 5 tahun lagi akan menjadi 150 juta orang," tandas Dahlan Iskan.

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Load More

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Jokowi Sebut 2021 Momentum Indonesia Bangkit dan Jadi Negara Maju

Presiden Jokowi resmi lantik Ahmad Riza Patria jadi Wakil Gubernur DKI Jakarta. (Istimewa)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) melihat 2021 merupakan momentum tepat bagi Indonesia untuk bangkit dari wabah pandemi Covid-19. Tak hanya sekadar bangkit, ia optimis NKRI bisa bergerak semakin kuat dan tangguh untuk jadi sebuah negara maju.

"Tahun 2021 jadi momentum bangkit. Jika bisa lewati masa krisis ini dengan baik, kita akan lebih siap hadapi tantangan ke depan," kata Jokowi dalam siaran video virtual, Kamis (21/1/2021).

"Transformasi, karena kita akan jadi kekuatan ekonomi baru, semakin tangguh, dan jadi negara maju," seru Jokowi.

Keyakinan ini dipupuknya pasca melihat angka pada indeks kepercayaan konsumen dan Purchasing Managers Index (PMI) yang bergerak naik.

"Tapi yang bikin kita optimis, indeks kepercayaan konsumen sudah berada di angka di 92. Purchasing manager index juga sudah berada di angka 51,3. Ini sudah hampir mencapai normal sebelum pandemi," sebutnya.

Selain itu, Jokowi juga mengapresiasi kenaikan harga komoditas seperti batubara, minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO), hingga karet yang naik serentak. Menurutnya, itu bakal sangat menunjang pemulihan ekonomi nasional.

"Sehingga dalam medium term, dalam jangka menengah, bahwa new normal ini akan pengaruhi seluruh pola kehidupan dan struktur ekonomi ke depan," pungkas Jokowi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya