Liputan6.com, Jakarta Harga emas Antam atau hasil produksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) anjlok cukup besar pada Jumat, 26 Februari 2021 ini. Harga emas Antam beli dan buyback sama-sama susut Rp 12.000 per gram.
Tercatat, harga beli emas Antam turun menjadi Rp 922 ribu per Gram. Adapun harga buyback emas Antam juga turun Rp 12.000 per gram menjadi Rp 802 ribu per gram.
Advertisement
Harga buyback ini adalah jika Anda menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 802 ribu per gram.
Antam juga menyediakan emas dalam bentuk lain, seperti koin dinar, dirham maupun emas koleksi lainnya.
Tercatat harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 9.570.000, sementara untuk ukuran 20 gram dijual Rp 18.500.000.
Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Hingga pukul 08.22 WIB, mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia.
Harga emas Antam sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen).
Rincian Harga Emas Antam:
* Pecahan 0,5 gram Rp 511.000
* Pecahan 1 gram Rp 922.000
* Pecahan 2 gram Rp 1.784.000
* Pecahan 3 gram Rp 2.651.000
* Pecahan 5 gram Rp 4.385.000
* Pecahan 10 gram Rp 8.715.000
* Pecahan 25 gram Rp 21.662.000
* Pecahan 50 gram Rp 43.245.000
* Pecahan 100 gram Rp 86.412.000
* Pecahan 250 gram Rp 215.765.000
* Pecahan 500 gram Rp 431.320.000
* Pecahan 1.000 gram Rp 862.600.000.
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Saksikan Video Ini
Harga Emas Dunia Kehilangan Kemilau Gara-gara Hal Ini
Harga emas turun 2,2 persen ke level terendah dalam sepekan dipicu lonjakan imbal hasil treasury AS dan data ekonomi yang lebih baik dari perkiraan di luar Amerika Serikat. Ini mengurangi permintaan untuk logam mulia emas .
Melansir laman CNBC, Jumat (26/2/2021), harga emas di pasar spot turun 1,8 persen menjadi USD 1.772,86 per ounce. Ini setelah sebelumnya menyentuh level terendah sejak 19 Februari di USD 1.765,06. Adapun emas berjangka AS turun 1,3 persen menjadi USD 1.775.40.
“Kami melihat imbal hasil obligasi bergerak lebih tinggi selama beberapa minggu terakhir dan sekali lagi telah menghilangkan angin sepoi-sepoi di pasar emas,” kata David Meger, Direktur Perdagangan Logam di High Ridge Futures.
Memang, emas sering dicari sebagai lindung nilai terhadap inflasi, imbal hasil obligasi yang lebih tinggi telah mengikis status tersebut karena meningkatkan biaya peluang untuk memegang emas batangan.
Presiden Fed Kansas City Esther George, mengatakan kenaikan suku bunga riil baru-baru ini merupakan tanda meningkatnya optimisme tentang pemulihan ekonomi dan tidak memerlukan tanggapan dari Federal Reserve.
“Meningkatnya imbal hasil obligasi pemerintah setidaknya merupakan penurunan jangka pendek untuk pasar logam mulia. Pedagang berjangka jangka pendek berbasis grafik sedang mengikuti pasar emas saat ini,” kata Analis Senior Kitco Metals Jim Wyckoff dalam sebuah catatan.
Sementara itu, data menunjukkan lebih sedikit orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran pekan lalu.
Advertisement