Potret Pedagang Mainan Bertahan di Tengah Pandemi

Pandemi COVID-19 memukul hampir semua aspek kehidupan, tak terkecuali sektor UMKM.

oleh Jonathan Pandapotan Purba Diperbarui 01 Mar 2021, 10:49 WIB
Marsyaad atau biasa dipanggil Pak Umar (79) membuat mobil-mobilan di toko mainan miliknya di Kalibata, Jakarta, Kamis (25/2/2021). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Pandemi COVID-19 memukul hampir semua aspek kehidupan, tak terkecuali sektor UMKM. Para pelaku sektor ini harus memutar otak demi bertahan menghadapi wabah virus corona.

Namun demikian, hal ini tak terlalu berpengaruh bagi Marsyaad atau yang biasa dipanggil Pak Umar. Ia mengaku dagangannya tetap laris di tengah pandemi.

(Liputan6.com/Johan Tallo)

Umar adalah pedagang mainan dan memiliki toko di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan.

Ia menjual mainan anak sejak tahun 1974.

(Liputan6.com/Johan Tallo)

Pria 79 tahun itu membangun usahanya dengan modal Rp 800.

Ia membuat berbagai macam mobil-mobilan dari bahan kayu.

(Liputan6.com/Johan Tallo)

Kendati Indonesia dilanda pandemi COVID-19, Umar mengaku tidak terlalu berpengaruh.

Ia tetap bisa mengirim mainan anak buatannya ke beberapa wilayah di Pulau Jawa.

(Liputan6.com/Johan Tallo)

Toko Umar tetap laris manis.

Setiap hari banyak orang yang datang dan membeli mainan buatannya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya