Liputan6.com, Jakarta - Perayaan Cap Go Meh jadi bagian penutup dari Tahun Baru Imlek yang berlangsung dua pekan setelahnya. Istilah Cap Go Meh berasal dari dialek Hokkian yang secara harfiah bermakna "15 hari atau malam setelah Imlek".
Bila diartikan per kata, 'Cap' memiliki arti sepuluh, 'Go' adalah lima, dan 'Meh' berarti malam. Seperti pada perayaan lainnya, Cap Go Meh turut dibarengi dengan beragam santapan khas.
Apa saja makanan khas dalam perayaan Cap Go Meh? Simak selengkapnya seperti dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini.
Baca Juga
Advertisement
1. Kue Keranjang (Nian Gao)
Kue keranjang atau yang biasa disebut Nian Gao adalah salah satu sajian khas yang wajib disajikan pada perayaan Imlek atau Cap Go Meh karena memiliki makna peningkatan kesejahteraan dari tahun ke tahun.
Kue yang telah ada sejak 3000 tahun silam ini, bertekstur kenyal dan manis. Kue ini sebagai sesaji pada upacara sembahyang leluhur, tepatnya tujuh hari menjelang Tahun Baru Imlek, dan puncaknya pada perayaan Cap Go Meh.
2. Lontong Cap Go Meh
Lontong Cap Go Meh selalu hadir dan disajikan dalam rangkaian perayaan penutup Tahun Baru Imlek. Sajian ini merupakan sebuah hidangan lezat yang memiliki cita rasa tersendiri.
Lontong Cap Go Meh berasal dari dua budaya yang berbeda yakni, Jawa dan Tionghoa. Lontong yang digunakan dalam sajian ini dibungkus dengan daun pisang dan bentuknya yang panjang.
Bentuk tersebut dianggap sebagai simbol panjang umur. Maka dari itu, kebanyakan orang ketika menyantap lontong Cap Go Meh banyak mengharapkan panjang umur.
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
3. Jeruk
Buah jeruk bagi masyarakat Tionghoa dipercaya sebagai lambang kemakmuran. Maka, buah ini termasuk dalam makanan wajib ada pada saat perayaan Imlek ataupun Cap Go Meh.
Selain itu, terdapat tradisi lempar jeruk yang dilakukan masyarakat China Selatan sejak abad ke-19. Tradisi tersebut dilakukan oleh perempuan lajang dengan harapan mendapatkan pria yang tepat ketika mengambil jeruk mereka.
Advertisement
4. Onde-onde
Makanan yang identik dengan perayaan Cap Go Meh adalah kue onde-onde. Masyarakat Tionghoa di China Utara dalam perayaan ini onde-onde biasa disebut Yuanxiao, sedangkan masyarakat China Selatan menyebutnya Tangyuan.
Sajian ini berbentuk bulat dengan taburan wijen serta memiliki permukaan yang berwarna kekuningan. Warna ini didapat setelah digoreng dan membuat onde-onde dianggap sebagai pembawa keberuntungan oleh masyarakat Tionghoa.
5. Wedang Ronde
Wedang Ronde tak hanya hadir saat perayaan Imlek atau Cap Go Meh saja, pasalnya makanan ini selalu wajib dihidangkan saat perayaan yang berkaitan dengan budaya Tionghoa. Bagi masyarakat Tionghoa, wedang ronde merupakan makanan para dewa.
Wedang ronde memiki tiga unsur warna yakni, hijau yang melambangkan sebuah harapan, merah membawa keberuntungan, dan putih jadi lambang kesejateraan dan persatuan.
Advertisement
6. Telur Teh
Sajian lainnya yang selalu ada saat perayaan Imlek ialah telur teh atau telur yang direbus dengan dengan kecap asin dan teh. Rasa dari sajian yang satu ini memiliki keunikan tersendiri, dengan rasanya yang manis dan gurih.
Menurut masyarakat Tionghoa, telur teh ini dipercaya sebagai simbol kesuburan dan juga kesejateraan di tahun yang baru. Memiliki tekstur kenyal dan gurih menjadikan makanan ini sebagai kudapan dengan minuman teh khas Tionghoa. (Melia Setiawati)
Cara Aman Pesan Makanan via Online dari Covid-19
Advertisement