Liputan6.com, Aceh - Tingkat kepatuhan masyarakat Aceh terhadap protokol kesehatan sedikit meningkat berdasarkan pemantauan satuan tugas penanganan Covid-19 selama satu pekan terakhir. Pihak terkait berharap persentase tingkat kepatuhan terus membaik seiring meningkatnya kesadaran masyarakat.
Baca Juga
Advertisement
Juru bicara satgas penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani, menjelaskan bahwa indikator peningkatan kepatuhan terbagi atas kepatuhan memakai masker, yang dari 71,6 menjadi 74,7 persen. Selanjutnya, kepatuhan menjaga jarak serta menjauhi kerumunan, dari 80,4 persen menjadi 81,7 persen.
"Sementara, tingkat kepatuhan prokes nasional nyaris tak beranjak. Tingkat kepatuhan memakai masker pekan lalu sekitar 89,1 persen, dan 89,3 persen hasil monitoring terakhir. Bahkan, tingkat kepatuhan menjaga jarak dan menghindari kerumunan turun tipis dari 88,5 persen menjadi 88,4 persen," ujar Saifullah, dalam keterangannya kepada Liputan6.com, Jumat (26/2/2021).
Peningkatan persentase tadi pihaknya temukan selama periode pemantauan antara tanggal 15 sampai 21 Februari lalu. Pihak yang dia maksud melibatkan 4.000 lebih observer yang terdiri dari personel TNI-Polri serta duta perubahan perilaku yang berasal dari satgas penanganan Covid-19.
Saifullah tidak menyebut di mana saja titik pemantauan tersebut, apakah cuma berlangsung di pusat provinsi, atau berlaku juga di daerah-daerah swatantra tingkat II. Namun, ia turut memberi catatan kecil di dalam rilisnya, bahwa risiko bertambahnya kasus sangat berpotensi terjadi karena tren data hasil pengamatan terlihat melandai.
Saat ini, kasus Covid-19 di Aceh secara akumulasi berada di angka 9.523 orang. Penyintas atau yang sembuh sebanyak 7.791 orang, penderita dalam perawatan sebanyak 1.351 orang, sementara yang meninggal dunia sebanyak 381 orang.
Terdapat penambahan sebanyak 10 kasus terkonfirmasi positif dalam kurun 24 jam terakhir. Kesepuluhnya tersebar di tiga daerah dalam provinsi, satu luar provinsi, di mana yang di dalam provinsi yakni, Langsa 4 orang, Aceh Besar 3 orang, dan Banda Aceh 2 orang.
"Pasien Covid-19 yang dilaporkan sembuh satu orang, dan kasus meninggal dunia bertambah satu orang. Kasus meninggal terbaru merupakan warga Kabupaten Aceh Singkil," sebut Saifullah.
