Liputan6.com, Jakarta Seniman terkadang disebut sebagai visioner, karena mampu membayangkan dan menumpahkan ide-idenya tentang dunia masa depan ke dalam ilustrasi. Tithi Luadthong adalah salah satu seniman asal Thailand dengan karya futuris yang luar biasa.
Baca Juga
Advertisement
Karyanya tentang masa depan banyak diciptakan ke dalam sketsa digital. Kumpulan karyanya terlihat seperti sampul buku fiksi ilmiah yang siap pakai. Sementara karya lainnya berfungsi sebagai simbol metafora dan representasi dari imajinasi yang hidup.
Tithi memulai karirnya sebagai desainer interior. Kecintaannya pada science fiction dan fantasi serta debutnya di platform Depositphotos, membuat dirinya berhasil menjadi seniman digital terkenal. Kini, ia telah memiliki banyak penggemar.
Sebagian individu mungkin mulai mengungkapkan perasaannya tentang masa depan. Bahkan mereka mulai berimajinasi tentang dunia paralel. Jika Anda siap menemukan sesuatu yang baru di masa depan atau dunia paralel. Ilustrasi di bawah ini dapat membawa Anda menjelajahinya, seperti dikutip dari Bright Side.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Gambar ini terinspirasi dari tokoh komik, film, dan permainan genre sci-fi
Tithi Luadthong menguasai keterampilan rendering cat air interior selama bertahun-tahun saat ia masih menjadi murid. Kemudian ia mencoba menggunakan estetika yang sama saat membuat sketsa digital di Photoshop.
Seniman itu menggunakan pahlawan dari permainan sci-fi, komik, dan film untuk membuat prototipe karakternya sendiri. Namun, sebagian besar manusia dan robot yang ia gambarkan memiliki fitur yang unik.
Advertisement
Internet sebagai sumber inspirasi
Bagi Tithi, internet bukan hanya tempat ia dapat mempresentasikan karyanya kepada khalayak luas, tetapi juga menjadi sumber inspirasi. Ia kerap mengubah foto-foto yang dijadikan referensi untuk karya-karyanya di masa depan.
Ia pernah mendaftar sebagai kontributor di salah satu platform gambar saham. Awalnya, Tithi tidak percaya bahwa portofolionya dapat menjadi sumber pendapatan yang serius. Ia menggunakan platform itu sebagai tempat untuk membagikan visi artistiknya. Namun, Tithi langsung menjadi salah satu kontributor teratas.
Kesempatan menikmati kebebasan artistik
Dari waktu ke waktu, Tithi menggunakan foto-foto lamanya untuk membuat sketsa baru. Bagi dirinya, hal yang paling penting adalah karyanya itu bermakna, memiliki banyak detail, dan dapat bercerita kepada penonton.
Biasanya genre karya seni Tithi akan dianggap sebagai sci-fi, horor, atau fantasi. Tetapi, penulis tidak membatasi dirinya pada ketentuan genre apa pun. Membuat sketsa bagi Tithi adalah kesempatan untuk menikmati kebebasan artistik yang nyata, setelah berhari-hari bernegosiasi dengan klien.
Advertisement
Sangat terpesona oleh dunia sci-fi
Karyanya selalu memiliki protagonis, dapat berupa manusia, binatang, atau keduanya. Latar belakang pada sketsa menentukan suasana yang tepat. Sementara, karakternya menjadi pelengkap untuk menceritakan secara keseluruhan gambar tersebut.
Tithi sangat terpesona oleh dunia sci-fi, karena mengandung banyak hal unik dan cenderung membingungkan yang tidak ditemui di kehidupan nyata.
Sebuah detail yang tidak mencolok dari film atau permainan di komputer, sering menjadi titik awalnya untuk membuat sketsa baru. Ia mencatat kesan dan idenya menggunakan kata kunci untuk mengingat semua temuan menarik.
Sering membuat sketsa mimpi masa kecil
Beberapa film yang menjadi inspirasinya yaitu Terminator, Mad Max, The Matrix, Upgrade, Bladerunner, dan Godzilla. Beberapa karyanya juga terdapat kiasan komik seperti Blame-i, Akira, Zetman, dan Evangelion.
Ilustrasi fantasi yang sedang melamun adalah genre visual lain yang dikagumi Tithi. Ia sering kali membuat sketsa mimpi masa kecilnya untuk membagikan gagasan dan pikiran dalam bentuk metafora.
Advertisement
Gambar favorit Tithi terinspirasi dari film Interstellar
Ini adalah gambar favorit Tithi dalam portofolionya. Gambar ini mendeskripsikan seorang anak laki-laki yang sedang mendayung di atas perahu kecil. Ia sedang bepergian ke dunia lain, dan di perjalanan anak itu melihat bintang di langit, seperti yang terlihat di gambar.
Tithi pertama kali mendapatkan inspirasi gambar ini dari film Interstellar. Ia juga menyukai foto dengan eksposur bintang panjang karena itu tidak dapat terjadi di kehidupan nyata.
Penulis:
Syifa Aulia
UPN Veteran Jakarta