Joe Biden Akan Luncurkan Kampanye Edukasi Vaksin COVID-19 untuk Warga AS

Pemerintahan Joe Biden berencana meluncurkan kampanye yang mendidik warga AS tentang vaksin COVID-19.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 26 Feb 2021, 15:46 WIB
Vaksin COVID-19 Pfizer Inc and BioNTech dipotret di Rumah Sakit Anak Rady, San Diego, California, Amerika Serikat, 15 Desember 2020. Vaksin COVID-19 buatan Pfizer telah mendapat otorisasi darurat di beberapa negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Singapura, dan Meksiko. (ARIANA DREHSLER/AFP)

Liputan6.com, Washington D.C- Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengungkap, pemerintahannya berencana meluncurkan kampanye yang mendidik tentang vaksin COVID-19. Langkah itu dilakukan guna mengantisipasi periode akhir tahun di mana pasokan mungkin melebihi permintaan karena keraguan terhadap vaksin COVID-19.

"Kami akan meluncurkan kampanye besar-besaran yang mendidik masyarakat tentang vaksin, bahwa vaksin itu aman dan efektif," kata Biden, seperti dikutip dari Channel News Asia, Jumat (26/2/2021).

"Kami akan mempertemukan para pemimpin dari semua segmen masyarakat kami untuk mendidik dan mendorong semua orang Amerika untuk mendapatkan vaksinasi," lanjut Biden.

Preside ke-46 AS tersebut telah menjadikan ratusan juta warga yang divaksinasi COVID-19 sebagai prioritas utama inisiatif kepresidenannya, saat ia berupaya untuk mengatasi pandemi Virus Corona yang telah menelan lebih dari 500.000 jiwa di AS.

Sementara permintaan vaksin COVID-19 saat ini sedang tinggi, para pejabat AS menkhawatirkan kalangan komunitas minoritas, yang akan menumpulkan dorongan untuk vaksinasi dalam beberapa bulan mendatang.

"Hal terburuk yang bisa kami lakukan sekarang adalah lengah," ungkap Biden

Maka dari itu, penting untuk mendesak warga AS agar rutin mencuci tangan, mempraktikkan social distancing, dan memakai masker.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Load More

Simak Video Berikut Ini:


Antrean Vaksinasi COVID-19 Diprediksi Bakal Berkurang

Presiden Amerika Serikat terpilih, Joe Biden berbincang setelah menerima dosis pertama vaksin virus corona Pfizer-BioNTech di Rumah Sakit Christiana di Newark, Delaware, Senin (21/12/2020). Istrinya, Jill Biden, menerima rangkaian vaksin pertamanya pada hari sebelumnya. (AP Photo/Carolyn Kaster)

Biden mengakui adanya beberapa komunitas yang takut divaksinasi COVID-19, dan mengatakan ada prediksi bahwa pada bulan April atau Mei antrean panjang untuk vaksinasi akan berkurang.

"Kita semua tahu bahwa ada sejarah di negara ini ... di mana terjadinya penundukkan komunitas tertentu ke dalam penyalahgunaan medis dan ilmiah yang mengerikan. Tapi jika ada satu pesan yang perlu dipertimbangkan, adalah: vaksin itu aman dan efektif," ujar Biden.

Sementara itu, tim satgas COVID-19 Gedung Putih telah mengadakan pertemuan dengan pejabat kesehatan negara bagian dan lokal, kelompok nirlaba, perusahaan, dan serikat pekerja di AS sebagai bagian dari upaya menangani pandemi Virus Corona.

"Sangat jelas bahwa mereka mencari suara tepercaya di tingkat lokal," kata Gregg Gonsalves, seorang ahli epidemiologi dan profesor di Yale School of Public Health.

"Siapa yang Anda dengarkan saat Anda membuat keputusan? Itu adalah orang-orang terdekat Anda," tambahnya.


Infografis Yuk Kenali Cara Kerja Vaksin COVID-19

Infografis Yuk Kenali Cara Kerja Vaksin Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya