Jubirnya Kena Skandal, PM Jepang Yoshihide Suga Batal Gelar Jumpa Pers

Jubir PM Jepang terkena skandal setelah ketahuan makan malam bersama putra tertua Yoshihide Suga.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 26 Feb 2021, 16:13 WIB
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo (kanan) bersama PM Jepang Yoshihide Suga (kedua kiri) bersama Madam Suga Mariko (kiri) melambaikan tangan saat menerima kunjungan di Istana Bogor, Selasa (20/10/2020). (Laily Rachev/Indonesian Presidential Palace via AP)

Liputan6.com, Tokyo - Perdana Menteri Jepang, Yoshihide Suga, batal melakukan jumpa pers pada Jumat (26/2/2021). Partai oposisi menduga Suga ingin "menyembunyikan" Makiko Yamada, juru bicaranya yang terkena skandal.

Dilaporkan Kyodo, Makiko Yamada terjerat skandal karena ketahuan makan malam mewah bersama putra tertua PM Suga pada 2019. Masalahnya, putra Suga dianggap mewakili kepentingan koorporasi.

Seigo Suga merupakan putra sulung PM Suga yang bekerja di Tohokushinsha Film Corp.

Pihak pemerintah membantah bahwa PM Suga batal menggelar jumpa pers karena skandal Makiko Yamada. Akan tetapi, partai oposisi curiga karena saat ini ada konferensi pers terkait kebijakan pelonggaran pembatasan sosial di Jepang.

"Normalnya, ini adalah saat untuk mengadakan konferensi berita," ujar politikus oposisi Kiyomi Tsujimoto dari Partai Demokrat Konstitusi.

"Pemerintah pastilah mencoba menyembunyikan Yamada," tudingnya.

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Load More

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Siap Potong Gaji

Orang-orang yang mengenakan masker berjalan dekat papan bertema Olimpiade yang disponsori perusahaan sekuritas di Tokyo, Jepang, Jumat (29/1/2021). Olimpiade 2020 Tokyo yang ditunda terkait pandemi virus corona Covid-19 dijadwalkan ulang untuk diadakan pada musim panas ini. (AP Photo/Hiro Komae)

Sejauh ini, ada 11 pegawai Kementerian Komunikasi Jepang akibat ketahuan makan malam dengan Tohokushinsha Film Corp.

Ketika Makiko Yamada makan malam dengan pejabat perusahaan tersebut, ia sudah bukan lagi anggota Kementerian Komunikasi.

Meski demikian, Yamada siap memotong gajinya sebesar 60 persen selama sebulan akibat skandal ini. Gaji bulanan Yamada diperkirakan mencapai 700 ribu yen (Rp 94 juta).

Makiko Yamada merupakan elite politik yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Hubungan Masyarakat Kabinet PM Suga. 

Berdasarkan hukum etika pemerintahan di Jepang, pejabat pemerintah dilarang mendapatkan hadiah dari stakeholder. 

(1 yen: Rp 134)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya