Cerita Perawat Berhenti dari Profesinya untuk Buka Kafe Kucing

Sebelum membuka kafe kucing, perempuan di London ini telah jadi perawat selama 20 tahun.

oleh Putu Elmira diperbarui 27 Feb 2021, 21:04 WIB
Ilustrasi kucing. (dok. Unsplash.com/Pacto Visual @pactovisual)

Liputan6.com, Jakarta - Mantan perawat asal London, Inggris, membuat perubahan drastis dalam kariernya. Perempuan bernama Kay Allen ini meninggalkan profesi sebagai perawat psikiatri yang telah dijalani selama 20 tahun dan memilih membuka kafe kucing.

Dilansir dari laman Metro, Jumat (26/2/2021), mantan perawat ini terinspirasi ketika ia mengunjungi kafe kucing untuk pertama kalinya. Perempuan berusia 58 tahun ini pun terpesona dengan tingkah menggemaskan hewan berbulu tersebut.

Perjalanan Kay dimulai pada 2018, ketika ia mengambil risiko dengan membuka Whiskers and Cream, ruang untuk menonton dan bermain dengan sembilan kucing cantik.

Kay menyebut, ia kerap bercanda mengenai gagasan membuka kafe sendiri dan membuat kue ketika masih bekerja di bawah tekanan dan penuh stres. Ia lalu menemukan ide menjalankan kafe kucing.

"Saya menukar pekerjaan lama saya, di mana saya tidak pernah benar-benar tidak bertugas, dengan tanggung jawab selama 24 jam dalam tujuh hari untuk sebuah kafe kucing," kata Kay.

Kay memenuhi syarat sebagai perawat psikiatri pada 1998 silam dan menghabiskan dua dekade bekerja melalui layanan kesehatan untuk akhirnya mengelola unit psikiatri rawat inap di ibu kota Inggris. Di sana, ia membantu merawat orang-orang dengan masalah kesehatan mental yang kompleks, termasuk gangguan bipolar parah, skizofrenia, dan gangguan kepribadian yang parah.

Kay menemukan pekerjaan itu sangat bermanfaat, namun juga "traumatis" secara emosional. Pada 2017, seorang teman mengajak Kay ke kafe kucing di momen ulang tahunnya dan itu memicu imajinasi si mantan perawat.

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Load More

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Kecintaan pada Kucing dan Kue

Perempuan di London, Inggris memilih meninggalkan profesinya sebagai perawat selama 20 tahun untuk membuka kafe kucing. (Tangkapan Layar Instagram @whiskerslondon/https://www.instagram.com/p/CH-VF-nnZUD/?hl=en)

"Dua hal yang sangat saya suka adalah kucing dan makanan, terutama kue," kata Kay. "Bagi saya, fantasinya wow, saya bisa membuat kue di lingkungan yang baik."

Pada Maret 2018, Kay meninggalkan NHS dan membuka kafe hanya 1,6 kilometer dari rumahnya. Keputusan ini tak jarang membuat teman dan keluarganya terkejut.

"Orang yang bekerja dengan saya, beberapa dari mereka berkata 'Tuhan, kamu berani', orang lain mengira saya benar-benar gila," jelasnya.

Sementara, Whiskers and Cream jadi rumah bagi sembilan kucing, yakni Devon Rex Trixie, kucing pertama di kafe, kucing tortoiseshell Molly, Amelia si kucing cokelat, Jack dan Jasper si Maine Coons, Winnie si kucing hitam berbulu, Arti si kucing berambut pendek, Oscar si Tonkinese dan Vanilla, kucing abu-abu dan yang tertua dari kelompok itu.


Pakai Masker Boleh Gaya, Biar Covid-19 Mati Gaya

Infografis Pakai Masker Boleh Gaya, Biar Covid-19 Mati Gaya (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya