IHSG Melemah 0,76 Persen, Investor Asing Belanja Saham TLKM hingga BBTN

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,76 persen atau 47,85 poin ke posisi 6.241,79.

oleh Agustina Melani diperbarui 26 Feb 2021, 15:31 WIB
Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas, Jakarta, Rabu (14/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona merah hingga penutupan perdagangan saham Jumat, (26/2/2021). Akan tetapi, jelang penutupan tekanan IHSG terbatas.

Mengutip data RTI, IHSG melemah 0,76 persen atau 47,85 poin ke posisi 6.241,79. Indeks saham LQ45 susut 0,82 persen ke posisi 944,74. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan. IHSG sempat berada di level tertinggi 6.302,39 dan terendah 6.184,51. Sebanyak 345 saham melemah sehingga menekan IHSG. 139 saham menguat dan 159 saham diam di tempat.

Pada perdagangan saham Jumat pekan ini, total frekuensi perdagangan saham 1.590.871 kali dengan volume perdagangan 24,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 21,3 triliun. Investor asing jual saham Rp 50,44 miliar di pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah di kisaran 14.110.

Sebagian besar sektor saham tertekan kecuali sektor saham barang konsumsi naik 0,12 persen. Sektor saham aneka industri merosot 2,46 persen, dan catat penurunan terbesar. Diikuti sektor saham konstruksi tergelincir 1,38 persen dan sektor saham tambang merosot 1,25 persen.

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Load More

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Gerak Saham

Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang menguat antara lain saham DFAM naik 27,21 persen, saham BNBA meroket 24,82 persen, saham MIDI menanjak 24,50 persen, saham NOBU melambung 22,22 persen, dan saham PMMP naik 19,86 persen.

Sementara itu, saham-saham yang tertekan antara lain saham WIIM turun 7 persen ke posisi Rp 930 per saham, saham EDGE tergelincir 6,95 persen ke posisi Rp 20.425 per saham, saham MYTX susut 6,94 persen, saham FIRE tergelincir 6,92 persen, dan saham AMAR turun 6,9 persen ke posisi Rp 270 per saham.


Aksi Investor Asing

Karyawan melihat layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Pada hari ini, IHSG melemah pada penutupan sesi pertama menyusul perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Saham-saham yang dibeli investor asing saat IHSG tertekan antara lain saham TLKM sebanyak Rp 270,3 miliar, saham BBRI sebanyak Rp 133,1 miliar, saham ANTM sebanyak Rp 117,8 miliar, saham BBCA sebanyak Rp 88 miliar dan saham BBTN sebanyak Rp 44,8 miliar.

Sedangkan saham-saham yang dilepas investor asing antara lain saham ASII sebanyak Rp 364,4 miliar,saham BMRI sebanyak Rp 146,1 miliar, saham ACES sebanyak Rp 75,3 miliar, saham BBNI sebesar Rp 43,7 miliar, saham SMGR sebesar Rp 32,4 miliar.


Bursa Saham Asia

Seorang wanita berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Bursa saham Asia kompak tertekan. Indeks saham Hong Kong Hang Seng turun 3,64 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi tergelincir 2,77 persen, indeks saham Jepang Nikkei melemah 3,99 persen dan memimpin penurunan. Diikuti indeks saham Shanghai susut 2,12 persen, indeks saham Singapura tergelincir 0,97 persen dan indeks saham Taiwan turun 3,03 persen.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya