Liputan6.com, Malang - Polresta Malang Kota menyiapkan sedikitnya 50 ribu masker untuk dibagikan ke pondok pesantren di kota itu, bagian dari Gerakan Santri Bermasker. Kepolisian berkoordinasi dengan organisasi keagamaan untuk gerakan ini.
Kepala Polresta Malang Kota, Komisaris Besar Polisi Leonardus Simarmata, mengatakan akan berkeliling ke berbagai ponpes untuk membagikan masker. Tindakan itu sebagai salah satu strategi memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Baca Juga
Advertisement
“Kami juga memohon kepada para kyai agar mengedukasi santri agar selalu menerapkan protokol kesehatan,” kata Leo Simarmata di Malang, Jumat, 26 Februari 2021.
Pada Jumat itu, pembagian masker dilakukan di Ponpes Ilmu Quran Darul Hidayah Majelis Hikmah Islam. Setelah itu, kepolisian bersama TNI akan terus berkeliling ke ponpes. Sekaligus mengedukasi agar tetap menerapkan protokol kesehatan.
“Kita semua harus berkolaborasi dan mendukung ponpes, agar para santri terhindar dari Covid-19,” ucap Leo Simarmata.
Komandan Kodim 0833 Kota Malang, Letkol Arm Ferdian Primadhona, mengatakan TNI mendukung gerakan santri bermasker dan selalu menerapkan protokol kesehatan demi mencegah penyebaran Covid-19.
“Gerakan ini harus didukung, agar ponpes tidak sampai jadi klaster penyebaran Covid-19,” ucap Ferdian.
Wakil Ketua MUI Kota Malang, KH Chamzawi, gerakan yang memerhatikan kondisi para santri di pondok pesantren. Selanjutnya, para pengasuh ponpes harus lebih meningkatkan lagi disiplin patuh protokol kesehatann.
“Kami akan selalu tekankan pada seluruh ponpes agar tetap patuh protokol kesehatan,” ujarnya.
Polresta Malang Kota berkoordinasi dengan organisasi keagamaan seperti PC NU Kota Malang maupun Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Malang. Gerakan Santri Bermasker ini sendiri telah dicanangkan satu hari sebelumnya di tingkat Provinsi Jawa Timur.
Kolaborasi Bersama Ponpes
Polda Jawa Timur sendiri menyiapkan 1.287.000 masker dan seluruhnya akan dibagikan ke berbagai ponpes di provinsi tersebut. Gerakan ini diharapkan dapat efektif memutus rantai penyebaran Covid-19.
“Di provinsi ini jumlah ponpes ada ribuan, jumlah santri tentu sangat banyak. Gerakan ini akan sangat efektif menekan penyebaran Covid-19,” kata Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afianta dalam siaran persnya.
Pembagian masker secara simbolis kepada santri telah dilakukan di halama Mapolda Jawa Timur. Kolaborasi antara kepolisian, TNI dan para kyai, ulama dan santri akan mampu menekan penyebaran virus coroba baru di Jawa Timur.
“Kita semua harus terlibat aktif agar terbebas dari Covid-19,” ucap Nico.
Advertisement