IHSG Menguat Terbatas, Kapitalisasi Pasar Saham Tembus Rp 7.355 Triliun

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat ke posisi 6.241,79 dari pekan lalu 6.231,93 pada Februari 2021.

oleh Agustina Melani diperbarui 27 Feb 2021, 09:02 WIB
Layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,34% ke level 5.014,08 pada pembukaan perdagangan sesi I, Senin (8/6). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung menguat selama sepekan meski terbatas. Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG naik 0,16 persen pada periode 22-26 Februari 2021.

IHSG menguat ke posisi 6.241,79 dari pekan lalu 6.231,93. Kapitalisasi pasar saham juga meningkat 0,16 persen menjadi Rp 7.355,57 triliun pada pekan ini dari posisi Rp 7.343,54 triliun.

Selain kapitalisasi pasar saham, rata-rata volume transaksi harian juga meningkat 37,95 persen. Volume transaksi harian menjadi 22,18 miliar saham dari 16,07 miliar pada penutupan pekan lalu.

Kemudian kenaikan juga terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian sebesar 30,98 persen sebesar Rp 16,16 triliun dari Rp 12,68 triliun pada seminggu sebelumnya.

Rata-rata frekuensi harian saham meningkat 7,3 persen menjadi 1.396.236 kali transaksi dari pekan lalu 1.301.249 kali transaksi. Investor asing juga mencatat aksi jual Rp 95,07 miliar pada Jumat, 26 Februari 2021. Sepanjang 2021, aksi beli investor asing Rp 14,56 triliun.

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Load More

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Pencatatan Obligasi

Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas di Jakarta, Rabu (14/11). Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin atau 0,39% ke 5.858,29. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pada Senin, 22 Februari 2021, obligasi Berkelanjutan II SMART Tahap III Tahun 2021 (Obligasi) PT Sinas Mas Agro Resources and Technology Tbk mulai dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp825.000.000.000. Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk Obligasi ini adalah idA+ (Single A Plus).

Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Mega Tbk. Total emisi Obligasi dan Sukuk yang sudah tercatat sepanjang  2021 adalah 11 emisi dari 10 emiten senilai Rp6,84 triliun.

Dengan pencatatan tersebut maka total emisi Obligasi dan Sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 475 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp428,21 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 130 emiten.

Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 139 seri dengan nilai nominal Rp4.011,55 triliun dan USD400,00 juta. EBA sebanyak 11 emisi senilai Rp7,29 triliun.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya