Liputan6.com, Jakarta Sepaham apapun Anda tentang seks, Anda mungkin masih memiliki beberapa pertanyaan. Misalnya apakah seks saat hamil akan menyakiti bayinya? atau akankah ia tahu, kita sedang berhubungan seks? Dan bukan hanya wanita yang mengkhawatirkan hal-hal ini.
"Banyak pria gugup tentang ini, percayalah," kata profesor obstetri, ginekologi, dan ilmu reproduksi klinis di Yale Medical School Dr. Mary Jane Minkin, seperti dikutip Health.com.
Advertisement
Agar Anda tidak khawatir lagi, berikut beberapa petunjuk tentang seks selama hamil yang perlu Anda ketahui:
Apakah seks selama hamil aman?
"Seks (selama kehamilan) secara umum baik-baik saja," kata Dr. Minkin. Anda tidak akan mengenai janin dan janin juga tidak tahu kalau ayah dan ibunya sedang melakukannya karena ia berada di dalam plasenta. Selain itu, Anda perlu tahu bahwa sperma kaya akan hormon yang disebut prostaglandin, yang sebenarnya dapat merangsang rahim untuk berkontraksi. Itulah sebabnya, Dr. Minkin lebih cenderung menyarankan orang untuk aktif secara seksual jika telah melewati tanggal taksiran lahir.
Kemudian, tidak ada cara yang benar atau salah untuk berhubungan seks saat Anda hamil. Karena Anda tidak akan menjepit bayi ketika melakukan misionariis ataupun berbaring tengkurap. Pilih saja posisi yang terasa nyaman untuk Anda. Itu artinya, posisi wanita di atas tampaknya lebih nyaman, kata Dr. Minkin.
Konon, lekuk tubuh yang baru dari kehamilan bisa membuat Anda dan pasangan menjadi lebih 'sibuk'. Selain itu, jika Anda selalu gugup tentang seks karena tidak ingin hamil, faktanya kini telah ada KB yang dapat membantu pasangan dengan libido yang baik, kata Dr. Minkin.
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Simak Video Berikut Ini:
Apakah normal untuk tidak menyukai seks selama kehamilan?
Menurut Dr. Minkin, itu adalah normal apabila ada saat Anda sedang tidak mood melakukan seks. Penelitian menunjukkan wanita lebih sedikit melakukan seks pada trimester ketiga, dibandingkan trimester sebelumnya, mungkin karena mereka menjadi terlalu gemuk dan cepat lelah ketika itu, kata Dr. Minkin.
Lalu ada pelepasan hormon prolaktin, yang terjadi selama kehamilan dan dapat menurunkan libido. Citra tubuh juga dapat mempengaruhi psikologis seseorang, kebanyakan libido bersifat psikologis, dan mungkin bentuk tubuh yang berubah dengan capat dapat membuat Anda merasa tidak nyaman dengan diri Anda sendiri, menjadi merasa kurang menarik (meskipun bagi pasangan, Anda adalah yang terbaik bagaimanapun bentukan Anda)
Advertisement