Liputan6.com, Jakarta Profesor Sistem Agri-Food dari Lincoln University, Selandia Baru, Keith Woodford, menjelaskan tentang manfaat susu sapi A2 atau dalam bahasa ilmiah disebut beta-kasein A2.
Beta-kasein A2 adalah kandungan alami yang ada pada susu mamalia. Namun, akibat mutasi, muncul kandungan lain yang membuat susu tidak sehat yang disebut beta-kasein A1.
Advertisement
Ia mengungkapkan fakta-fakta terbaru tentang susu sapi A2 yang mudah dicerna karena terdiri dari seratus persen beta-kasein A2, mengurangi resiko penyakit serius, dan dapat meningkatkan imunitas tubuh.
“Awalnya, semua sapi merupakan ‘tipe A2’. Istilah ‘A2’ mengacu pada karakteristik beta-kasein dalam susu. Beta-kasein ialah jenis protein yang penting yang terdapat dalam semua susu mamalia,” ujar Keith dalam seminar daring, Sabtu (27/2/2021).
Saat tubuh mengonsumsi dan mencerna beta-kasein A2 maka tidak akan terbentuk senyawa berbahaya yang disebut beta-casomorphin-7 (BCM-7) sehingga tidak akan menimbulkan efek pada kesehatan manusia, seperti rasa tidak nyaman pada perut ataupun resiko penyakit serius lainnya.
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Simak Video Berikut Ini
Contoh Kasus
Pada awal 1990-an, anak-anak Samoa yang tinggal di Selandia Baru terkena penyakit diabetes tipe-1 sehingga diperlukan suntikan insulin setiap harinya.
Akan tetapi di Kenya, anak-anak yang mengonsumsi susu sapi dalam jumlah yang tinggi justru tidak terkena penyakit tersebut. Berdasarkan studi kasus yang dilakukan oleh Profesor Bob Elliott, ditemukan bahwa susu sapi di Kenya mengandung beta-kasein A2.
Oleh karena itu, jelas bahwa penyebab utamanya bukanlah berapa banyak susu sapi yang dikonsumsi, tapi berapa banyak kandungan beta-kasein A1 yang dikonsumsi, kata Keith.
Kandungan proporsi beta-kasein A1 di dalam susu sapi di berbagai negara sangat bervariasi. Dalam hal ini, menunjukkan bahwa tingkat diabetes tipe-1 di berbagai negara berkorelasi sangat erat dengan jumlah kandungan beta-kasein A1 yang dikonsumsi oleh manusia.
Susu sapi A2 juga memiliki kebaikan untuk kekebalan tubuh manusia karena konsentrat protein yang diproduksi secara alami terbukti meningkatkan glutathione intraseluler yang merupakan pilihan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Advertisement
Kandungan ASI
Pada manusia, Air Susu Ibu (ASI) juga hanya mengandung 100 persen beta-kasein A2 tanpa ada kandungan beta-kasein A1 sehingga tidak menimbulkan masalah pada bayi dan meningkatkan imunitas tubuh bayi.
“Ilmu pengetahuan baru selalu menjadi perdebatan, oleh karena itu awalnya susu sapi A2 merupakan sesuatu yang kontroversial. Penemuan ini membuat industri susu menjadi khawatir dan mereka berupaya untuk menyangkal hal ini,” kata Keith.
Namun, seiring berjalannya waktu, industri susu mulai mengakui kebenaran temuan ini dan kini beberapa perusahaan susu global sudah mulai memproduksi produk susu sapi A2.
Dengan edukasi ini, Keith berharap akan lebih banyak yang peduli mengembangkan produk dengan 100 persen susu sapi A2 agar masyarakat dunia lebih sehat dan membantu mengurangi tingkat penyakit kronis.
Cara mengenali produk susu sapi A2 adalah dengan memperhatikan kemasan dimana biasanya produsen akan mencantumkan keterangan dibuat dari susu sapi A2, tutup Keith.
Infografis Jangan Lengah Protokol Kesehatan COVID-19
Advertisement