Pandemi COVID-19, Penjualan Online MAP Aktif Adiperkasa Meningkat

Mengantisipasi penularan saat pandemi COVID-19, banyak masyarakat saat ini lebih memilih berbelanja dengan sistem online.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 28 Feb 2021, 12:00 WIB
Ilustrasi belanja online, ecommerce, e-commerce, toko online. Kredit: athree23 via Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Gaya hidup masyarakat selama pandemi COVID-19 mengalami perubahan. Hal ini juga berlaku saat hendak melakukan pembelian barang atau berbelanja. Mengantisipasi penularan COVID-19, banyak masyarakat saat ini lebih memilih berbelanja dengan sistem online.

Hal itu juga terjadi pada bagi emiten ritel PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA).  Dalam pemaparannya, perseroan menyebut, penjualan online saat ini tak hanya didominasi kaum milenial.

"Yang kita lihat makin banyak customer yang membeli dengan sistem online di luar grup milenial. Jadi di kuartal kedua itu kita mengalami mall sampai tutup. Kita belum pernah mengalami ini," kata VP Investor Relations & Corporate Communications MAPA, Ratih D Gianda, ditulis Minggu (28/2/2021).

Ratih juga menuturkan, selama perseroan berdiri di Indonesia, baru tahun kemarin merasakan pusat perbelanjaan harus ditutup akibat pandemi.

"Sudah lama sekali kita ada di Indonesia dan melewati banyak krisis, tapi tidak pernah sampai mall itu tutup. Jadi banyak yang mau mencoba online, terlihat penjualan online kita bertumbuh besar sekali bahkan sampai sekarang," ujarnya.

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Load More

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Peluang Penjualan Online

Ilustrasi eCommerce, belanja online, online shopping. Kredit: Preis_King via Pixabay

Pada 2019, Ratih mengaku achievement offlinenya mengalami kenaikan hampir 20 persen. Namun, untuk kontribusi pembelian online hanya berada di angka 2,2 hingga 2,3 persen.

"Tapi pandemi ini kita melihat mengalami peningkatan. jadi ini peluang juga. Kami juga memberikan kemudahan bagi customer dengan memberikan poin apabila belanja dengan sistem online. Dengan poin tersebut customer bahkan bisa membayar. Kami melihat banyak yang senang dengan cara seperti ini," tuturnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya