Liputan6.com, Jakarta - PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) fokus pada pertumbuhan organik sepanjang 2021. Perseroan pun mengoptimalkan pra penjualan dari kawasan residensial dan komersial.
"Kami memandang prospek industri properti kian membaik pada 2021. Terlebih pemerintah telah memberikan beragam insentif untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi termasuk properti,” ujar Direktur Bumi Serpong Damai Hermawan Wijaya dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) ditulis Minggu (28/2/2021).
Ia menambahkan, pihaknya apresiasi sejumlah insetif seperti kebijakan uang muka nol persen untuk pembelian hunian. Pemerintah juga menghapus pencairan bertahap sehingga pencairan bisa dilakukan sekaligus dari nilai KPR. Kebijakan tersebut sangat membantu bagi calon pembeli dan pengembang.
Baca Juga
Advertisement
Beragam kebijakan tersebut akan meringankan para pembeli properti yang hendak membeli properti secara kredit dan bagi pengembang untuk meningkatkan kemampuan modal cash flow selama masa adaptasi kebiasaan baru atau new normal.
"Tahun ini kami akan memaksimalkan angka penjualan dari penjualan unit/lot properti yang kami miliki (organic growth). Untuk kawasan residensial kami menargetkan pra penjualan Rp 4,4 triliun,” ujar dia.
Sedangkan segmen kawasan komersial Bumi Serpong Damai akan ditopang oleh penjualan apartemen dan ruko senilai Rp 1,6 triliun.
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Kawasan Residensial dan Komersial
Kawasan residensial yang ditargetkan memberikan kontribusi positif antara lain BSD City, Nava Park, dan The Zora di BSD City, Grand Wisata, Kota Wisata, Grand City Balikpapan, Taman Banjar Wijaya dan Legenda Wisata.
Kawasan komersial yang ditargetkan memberikan kontribusi positif antara lain kawasan komersial BSD City, Apartment the Element, Apartment Southgate, Apartment Akasa dan Upper West di BSD City, Apartment Aerium dan Klaska Residence.
Hermawan menuturkan, selain fokus pada pertumbuhan secara organik, perseroan juga terbuka untuk pertumbuhan secara an-organik jika secara bisnis menguntungkan dan memberikan nilai lebih kepada pemegang saham.
BSD City termasuk flagship project Sinar Mas Land di Indonesia yang berada dalam pengelolaan BSDE. Saat ini sudah memasuki tahap tiga dengan luas lahan yang dikelola mencapai 2.450 hektar dari total 5.950 hektar kawasan BSD City.
Sebelumnya, BSD City telah mengembangkan tahap I seluas 1.500 ha dan tahap II seluas 2.000 ha. Kawasan seluas setengah kota Paris ini terdiri atas kawasan perumahan dan niaga terpadu.
"Selaku pengembang, BSDE selalu mendukung dan melaksanakan peraturan pemerintah, termasuk konsep hunian berimbang. Sejak tahap I hingga terbaru yakni Apartemen Akasa, apartemen untuk hunian sederhana di BSD City,” ujar dia.
Advertisement