Kisah Jatuh Bangun Pengusaha Muda Whendi Sofyana Berbisnis di Industri Digital

Sejak masuk ke dunia digital sejak 2014, Whendi sudah pernah mengalami jatuh bangun bisnis hingga lima kali.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Mar 2021, 11:21 WIB
Kisah Jatuh Bangun Pengusaha Muda Whendi Sofyana Berbisnis di Industri Digital. foto: istimewa

Liputan6.com, Jakarta -  Whendi Sofyana namanya, pria yang akrab dengan sebutan Whendysfyn ini, di usianya yang terbilang masih cukup muda, tapi sudah matang dalam berbisnis di industri digital.

Pria kelahiran Tangerang, 24 Juni 2004 ini tercatat sebagai seorang pengusaha sekaligus atlet eSports. Prestasinya di bidang eSports tidak main-main, dia pernah menjadi juara 1 sebanyak 4x win streak di Tournament Daerah Tangerang.

"Selain itu, saya juga pernah menjadi juara 2 di Tournament Metaco dan juara 2 di Tournament yang diadakan oleh Daggertournament," kata Whendi.

Perjalanannya di industri digital juga tidaklah mudah. Banyak liku seperti penipuan yang harus dilaluinya. Diakuinya, saat dirinya mengikuti turnamen MLBB dan pertandingan selesai, dia tidak dibayar sama sekali oleh adminnya.

"Sebelumnya saya juga pernah ikut investasi yang ternyata investasinya itu bodong. Selebihnya, saya menjalankan bisnis social media marketing, cuma itu pun pernah bangkrut karena tertipu partner bisnis," ungkapnya.

Sejak pertama kalinya masuk ke dunia digital sejak 2014, Whendi terhitung sudah pernah mengalami jatuh bangun bisnis hingga lima kali. "Ya, saya pertama kali masuk ke bidang digital ini saat masih duduk di bangku kelas 5 Sekolah Dasar (SD) pada tahun 2014. Sampai sekarang, kira-kira saya pernah mengalami jatuh bangun sampai lima kali," cerita dia.

Kisah Jatuh Bangun Pengusaha Muda Whendi Sofyana Berbisnis di Industri Digital. foto: istimewa

Lalu, bagaimana kisah Whendi memulai bisnisnya di usia yang masih belia? "Kelas 5 SD itu saya memulainya dengan menjadi penjoki akun game, bahkan profesi tersebut masih saya jalani hingga sekarang. Hanya saja saat ini sebagai joki game MLBB," lanjutnya.

Talenta dan strateginya dalam berbisnis di bidang digital ini patut diapresiasi. Sebab, terbukti ia mampu bertahan dan eksis hingga sekarang dari bermain game. "Dari segi managing bisnis, tentu saya ingin lebih baik lagi dan lebih konsisten dari sebelumnya. Sementara dari segi pro scene di game MLBB, saya ingin lebih berkembang lebih jauh lagi dan mendapatkan pengalaman yang lebih banyak lagi."

Whendi juga berkomitmen untuk terus menambah skill micro dan macro dalam segi game MLBB. Bahkan, seiring dengan moncernya bisnis digital yang dilakoninya, ia berencana untuk membuka coffeshop dan Bisnis FnB (Food and beverage) dengan beberapa outlet cabang di beberapa tempat. "Saya ingin membuatnya berbeda dari yang lain. Saya akan buat dengan ciri khas tersendiri," sebutnya.

Yang menarik lagi, selain menekuni industri digital, Whendi juga ternyata sudah terjun ke dalam dunia saham dan sedang menekuninya dengan serius, Whendi sendiri dalam dunia saham ini bisa menjadi investor maupun trader tergantung bagaimana keadaan bursa pasar IHSG.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya