Ekor Kuda hingga Kepang, 4 Gaya Rambut Ini Bisa Membuat Anda Sakit Kepala

Pernahkah Anda mengalami sakit kepala yang disebabkan oleh gaya rambut tertentu?

oleh Ulya Kaltsum diperbarui 06 Mar 2021, 17:31 WIB
Perempuan berusia 16 tahun memang menjelma menjadi selebritas hits Tanah Air. Ia kerap ditunjuk sebagai model pemotretan karena gaya penampilannya yang selalu modis. (Liputan6.com/IG/@yasminnapper)

Liputan6.com, Jakarta Sebagian wanita kerap mengikat rambutnya ke atas saat sedang beraktivitas. Selain simpel dan ringkas, gaya mengikat rambut seperti ini membuat kita lebih bebas dan leluasa tanpa harus terganggu dengan rambut menjuntai di samping wajah.

Namun, tahukah Anda bahwa mengikat rambut dapat menyebabkan sakit kepala? Bahkan hal tersebut dapat membuat Anda lebih sulit fokus.

Mengikat rambut terlalu kencang dapat membuat kulit kepala terasa sakit dan bisa menarik folikel rambut. Sementara, folikel rambut terdiri dari banyak pembuluh darah sehingga akan terasa sakit jika ditarik terlalu kencang.

Ada beberapa gaya rambut yang harus Anda hindari agar kulit kepala tidak tertarik terlalu kencang dan tak menimbulkan rasa sakit. Apa saja? Ini dia.

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


1. Ponytail alias ekor kuda

rambut kuncir ala ekor kuda (foto: shutterstock)

Gaya menguncir rambut ekor kuda atau ponytail menyebabkan sensasi sesak pada banyak saraf secara bersamaan sehingga menimbulkan sakit kepala. Pasalnya, terdapat saraf yang sangat sensitif di bawah folikel rambut dan kulit kepala yang dapat merasakan nyeri. Kondisi seperti ini cukup umum dan dikenal sebagai sindrom sakit kepala ekor kuda.

 

 


2. Memakai bandana atau ikat kepala

Kalau yang satu ini, tampilan Susan memang seksi banget dengan baju hitam yang memperlihatkan bagian punggungnya. Bandana di kepalanya yang bermotif polkadot juga berwarna hitam. (Instagram/susansameeh)

Individu yang mengggunakan ikat kepala dengan kencang mungkin mengalami sakit kepala. Hal ini dianggap sebagai sakit kepala kompresi eksternal yang disebabkan karena benda yang dikenakan di kepala terus menekan dahi atau kulit kepala Anda.

Jenis sakit kepala ini sering digambarkan sebagai tekanan sedang dan konstan hingga paling sakit di area benda yang menekan kepala. Jika mengenakan bando kencang dalam durasi yang lama, rasa sakitnya mungkin bertambah parah. 


3. Kepang

Ilustrasi Kepang French Braid (sumber gambar: instructables.com)

Mengepang rambut terlalu kencang juga dapat menyebabkan sakit kepala akibat kompresi eksternal. Rambut yang dikepang terlalu kencang memberikan tekanan tambahan pada kulit kepala.

Selain membuat sakit kepala, mengepang juga dapat merusak rambut. Pakar medis percaya bahwa beberapa orang lebih terpengaruh oleh sakit kepala kompresi eksternal daripada faktor lain yang mendasarinya. Misalnya, beberapa wanita akan memiliki kulit kepala yang lebih sensitif selama masa menstruasi.

 


4. Ekstensi rambut

Ilustrasi rambut. (dok. Unsplash.com/Suhyeon Choi @by_syeoni)

Ekstensi rambut yang dikepang memang memberikan hasil rambut yang indah. Namun, hal tersebut juga bisa menjadi faktor timbulnya sakit kepala.

Menambahkan beban pada rambut dapat menciptakan ketegangan di kepala. Selain itu, terjadi penarikan berlebihan pada kulit kepala dan folikel rambut yang dapat menyebabkan saraf di kulit menjadi sensitif.

Tak seperti gaya rambut lainnya, ekstensi rambut yang dilakukan secara terus menerus bisa menimbulkan tekanan berkali lipat pada kulit kepala Anda.

 

 


Cara Mengatasinya

Ilustrasi Gaya Rambut 2020 (Photo by Naku Mayo on Unsplash)

Untuk menghindari sakit kepala akibat menguncir rambut, Anda dapat memijat lembut kulit kepala di area yang terasa sakit dan tariklah napas dalam-dalam. Kemudian, hindari hiasan kepala yang tidak perlu.

Anda perlu mempertimbangkan gaya rambut yang tak terlalu menekan kulit kepala, seperti sanggul longgar atau ponytail rendah.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya