Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 13 Dibuka Pekan Ini

Masyarakat tidak perlu risau menanti pengumuman hasil seleksi maupun pembukaan pendaftaran Kartu Prakerja selanjutnya.

oleh Tira Santia diperbarui 01 Mar 2021, 08:00 WIB
CfDS Fisipol UGM melakukan riset tentang Kartu Prakerja

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah sepertinya terus mendorong program Kartu Prakerja. terlihat, setelah akan mengumumkan hasil seleksi program tersebut di pekan ini, pemerintah langsung akan membuka program Kartu Prakerja gelombang 13 minggu ini juga.

Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari mengatakan, pemerintah tidak akan menunda-nunda pelaksanaan Kartu Prakerja. rencananya untuk gelombang 13 akan dibuka di awal pekan Maret 2021.

"Gelombang 13 kita harap mungkin Selasa atau Rabu bisa dibuka," ujar Puspa, sepetti dikutip Senin (1/3/2021).

Puspa mengatakan, masyarakat tidak perlu risau menanti pengumuman hasil seleksi maupun pembukaan pendaftaran selanjutnya. Hal ini telah diatur agar tidak sampai menimbulkan kerisauan bagi masyarakat.

"Yang pasti teman-teman tidak perlu risau. Kita usaha semaksimal mungkin untuk kerja dengan cepat tidak menunda-nunda pekerjaan karena kita memahami kondisi di masyarakat yang butuh bantuan," jelasnya.

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Load More

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Jangan Tergoda Joki Kartu Prakerja, Anda Bisa Rugi Sendiri

Situs Kartu Prakerja.

Sebelumnya, Head of Legal Project Management Office Program Kartu Prakerja Gabriel Mukuan mengatakan, masyarakat harus melaporkan jika menemukan situs palsu dan joki program Kartu Prakerja. Apalagi jika para joki meminta data-data secara paksa.

"Website palsu sejak tahun lalu banyak sekali dan kami proaktif cek akun-akun situs-situs yang minta data pribadi masyarakat. Kami secara proaktif ketika dapat akun tersebut, info ke Kominfo untuk diblokir dan lapor ke Bareskrim," ujarnya dalam diskusi daring, Jakarta, Jumat (26/2/2021).

Untuk joki, manajemen Kartu Prakerja juga terus berupaya melakukan edukasi masyarakat agar mengikuti seleksi tanpa bantuan joki. Hal tersebut untuk menghindari timbulnya kerugian.

"Jadi kalau menggunakan jasa joki sendiri, itu antara peserta dan joki. Dan manajemen pelaksana kalau ada joki hanya bisa mengedukasi. Tapi dalam hal terjadi kerugian, yang terima kerugian peserta bisa lapor langsung," jelasnya.

Lebih lanjut, Gabriel meminta, masyarakat melapor apabila menemukan situs palsu dan joki yang mengaku bisa membantu masyarakat mendapat Kartu Prakerja tanpa mengikuti seleksi.

"Kalau merasa dirugikan ada website palsu dan joki, ada dua cara yang bisa dilakukan. Pertama, laporkan ke kami pengaduan dan kerugian seperti apa. Kami akan tindak lanjuti ke aparat penegak hukum, dan bisa melaporkan langsung ke pihak terkait dan bukti laporan itu bisa diberikan ke kami untuk ditindaklanjuti," tandasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya