Liputan6.com, Jakarta - Miliarder asal India Mukesh Ambani kembali menjadi orang terkaya di Asia, menyalip miliarder asal China Zhong Shanshan. Dalam perhitungan Bloomberg Billionaires Index, saham perusahaan air minum kemasan Shanshan anjlok hingga 20 persen minggu ini sehingga merugi sebesar USD 22 miliar atau Rp 314 triliun (USD 1 = Rp 14.277).
Dilansir Business Today, Minggu (28/2/2021), kini kekayaan bersih Shanshan mencapai USD 76,6 miliar, sementara kekayaan Ambani bernilai USD 80 miliar. Padahal pada September 2020, kekayaan Shanshan melampaui harta Jack Ma sebagai orang terkaya di China.
Advertisement
Ambani sendiri, meskipun pasar minggu ini tidak stabil, perusahaan Reliance Industries Ltd (RIL) milik Ambani relatif tidak terpengaruh. Karena baru-baru ini dikatakan mereka akan membagi bisnis minyak ke bahan kimia menjadi unit independen.
Selama dua tahun terakhir, Ambani menduduki posisi pertama dalam peringkat orang terkaya Asia. Tapi Shanshan mengambil gelar dari pemilik RIL setelah dua perusahaannya terdaftar di pasar saham. Pada awal 2021, taipan China itu menjadi orang terkaya ke-6 di dunia.
Saham Shanshan's Nongfu Spring Co. naik lebih dari tiga kali lipat ke puncaknya pada Januari 2021, sedangkan Beijing Wantai Biological Pharmacy Enterprise Co. melonjak sebesar 3.757 persen.
Namun, dengan minggu yang buruk untuk bursa, saham perusahaannya merosot. Sementara itu, Ambani telah melambungkan kerajaannya dan meningkatkan kekayaannya dengan menjual kepemilikan di unit digital dan ritel Reliance kepada investor seperti Google dan Facebook Inc.
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Orang Terkaya Dunia Mukesh Ambani Berambisi Bangun Kebun Binatang Terbesar di Dunia
Sebelumnya, Orang terkaya di India, Mukesh Ambani berencana membangun kebun binatang terbesar di dunia. Proyek ambisius keluarga miliarder Ambani ini tengah menuai banyak kritikan dari banyak pihak.
Seperti dikutip dari Aljazeera, Kamis (25/2/2021), proyek yang akan dinamai "Green Zoological Rescue and Rehabilitation Kingdom" ini akan dibangun di lahan seluas 113 hektar di kota Jamnagar, negara bagian Gujarat, sebelah barat India.
Di dalam kebun binatang itu, nantinya akan dihuni hampir 100 spesies hewan. Termasuk burung, reptil dari India dan seluruh dunia. Ada juga singa Afrika, harimau Bengal, hingga komodo.
Proyek ini rencananya akan ditangani langsung putra Mukesh Ambani, Anant Ambani yang merupakan anggota dewan direksi di Jio. Lini bisnis Mukesh yang bergerak di sektor industri telekomunikasi.
Bulan Januari lalu, miliarder Mukesh mencapai kesepakatan dengan kebun binatang Assam di Ghuwati untuk barter hewan peliharaan. Untuk mendapat dua macan kumbang hitam langka, Mukesh menukarnya dengan dua zebra asal Israel.
Kesepakatan ini sontak menuai kritikan dari politisi lokal. Bahkan pada Minggu yang lalu, sekitar 100 aktivis berkumpul di depan kebun binatang Assam untuk memprotes pemindahan macan kumbang tersebut.
"Tampaknya bahkan hewan liar yang dikurung di kebun binatang tidak dapat melarikan diri dari tentakel rumah perusahaan besar," ujar Bobbeeta Sharma, ketua komite kongres daerah Assam seperti dikutip Aljazeera dari pemberitaan media lokal.
Advertisement