Liputan6.com, Jakarta- Serangan bom terjadi di rumah warga sipil di dekat wilayah pelabuhan strategis Laut Merah, Hodeida, Yaman pada Minggu 28 Februari waktu setempat.
Ledakan itu menewaskan lima warga sipil, termasuk seorang anak.
Advertisement
Dikutip dari AFP, Senin (1/3/2021) pemerintah Yaman dan pemberontak Houthi saling menyalahkan atas serangan dahsyat di tempat yang dikuasai Houthi tersebut.
Seorang pejabat militer pemerintah mengatakan kepada AFP, bahwa "Lima warga sipil, termasuk seorang wanita dan seorang anak, tewas dalam serangan bom mortir di kediaman mereka oleh Houthi."
Tuduhan itu dibantah Houthi. Menurut kantor berita yang dikelola pemberontak, Saba, ledakan itu disebabkan oleh dua serangan udara oleh koalisi pimpinan Arab Saudi, yang ikut campur dalam perang pada 2015 untuk mendukung pemerintah Yaman.
Wilayah Hodeida, yang terletak sekitar 145 kilometer barat daya Ibu Kota Sanaa yang dikuasai pemberontak, adalah pintu gerbang jalur kehidupan untuk bahan makanan, bahan bakar, dan bantuan kemanusiaan.
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Saksikan Video Berikut Ini:
PBB Kecam Serangan Bom di Pelabuhan Yaman
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengecam serangan itu dan mengatakan tiga warga sipil lainnya dilaporkan terluka.
"Korban sipil yang berjatuhan dan terus berlanjut ini merupakan pelanggaran lain terhadap hukum humaniter internasional dan ketentuan perjanjian dan gencatan senjata Hodeida," kata Abhijit Guha, kepala misi PBB yang mendukung perjanjian tersebut, dalam sebuah pernyataan.
PBB juga memperingatkan pada Januari lalu bahwa ribuan warga sipil Yaman berada dalam risiko di provinsi Hodeida barat setelah pertempuran meningkat.
Pada Januari 2021, Houthi bertempur dengan pasukan pro-pemerintah di selatan pelabuhan dalam beberapa bentrokan terberat sejak sebelum gencatan senjata yang dirundingkan PBB 2018.
Kekerasan itu terjadi di tengah pertempuran sengit di wilayah Marib, sekitar 120 kilometer timur Sanaa, ketika kelompok Houthi berusaha merebut kendali atas benteng terakhir pemerintah disana.
Selain itu, Houthi juga telah meningkatkan serangan drone dan rudal di Arab Saudi, termasuk serangan rudal yang digagalkan di Riyadh pada Sabtu (27/2).
Diketahui bahwa konflik Yaman telah merenggut puluhan ribu nyawa dan jutaan orang mengungsi - disebut PBB sebagai krisis kemanusiaan terburuk di dunia.
Advertisement