Liputan6.com, Jakarta- Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakah bahwa pemerintah AS akan mengumumkan sikapnya terkait Arab Saudi pada hari ini, Senin (1/3/2021).
Dilansir VOA Indonesia, ketika seorang reporter bertanya mengenai sanksi terhadap Putra Mahkota Muhammad bin Salman, penguasa de facto Arab Saudi, Biden menjawab: "Akan ada pengumuman pada Senin (1/3) mengenai apa yang akan kita lakukan dengan Arab Saudi secara umum."
Advertisement
Namun, Biden tidak merincikan tentang pengumuman yang akan disampaikan tersebut.
Biden hanya menjawab satu pertanyaan ketika dia dan istrinya, Ibu Negara Jill Biden, meninggalkan Washington D.C dan berangkat ke Delaware untuk berakhir pekan.
Pemerintah AS menghadapi kritik karena dianggap tidak mengambil langkah yang lebih tegas terhadap putra mahkota, dengan laporan intelijen AS yang dirilis pada Jumat (26/2) menyebutkan bahwa Muhammad bin Salman menyetujui pembunuhan Jamal Khashoggi.
Diketahui bahwa Khashoggi, yang merupakan seorang kolumnis dan jurnalis Washington Post, dibunuh di dalam konsulat Arab Saudi di Turki pada 2018.
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Saksikan Video Berikut Ini:
Laporan Intelijen AS Soal Kasus Pembunuhan Khashoggi
Laporan intelijen AS yang dirilis Jumat (26/2) mendapati bahwa Khashoggi dibujuk agar datang ke konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober 2018.
Khashoggi kemudian dibunuh oleh agen-agen yang terkait dengan putra mahkota, menurut laporan tersebut.
Jenazah Khashoggi, juga tidak pernah ditemukan.
Sementara itu, Arab Saudi akhirnya mengakui bahwa Khashoggi secara keliru dibunuh dalam apa yang disebut operasi yang kebablasan.
Namun, Arab Saudi membantah adanya keterlibatan putra mahkota dalam kasus tersebut.
Sebuah pernyataan dari pemerintah Arab Saudi, menuturkan bahwa "Kementerian Luar Negeri Arab Saudi menolak penilaian yang negatif, salah dan tidak dapat diterima oleh laporan intelijen AS dan mengatakan laporan itu mengandung informasi dan kesimpulan yang tidak akurat".
Advertisement