Liputan6.com, Jakarta Sepanjang hari kemarin, mendadak viral kabar Ashanty. Entah dari mana datangnya, namun pihak Anang Hermansyah menangkis hoaks yang menyebut kondisi Ashanty memburuk dan telah tiada.
Ia menyatakan, usai menjalani perawatan di rumah sakit, kondisi kesehatan sang istri perlahan membaik. Diakui Anang, Ashanty telah menjalani pemeriksaan paru-paru dan darah di laboratorium.
Baca Juga
Advertisement
Ada kabut putih tipis menyelimuti paru-paru Ashanty yang positif Covid-19. Anang juga membenarkan istrinya mengalami darah kental. Beruntung fase kritis telah dilewati dan Ashanty diizinkan pulang.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Sudah Jauh Membaik
Terganggu pemberitaan meninggal dunia, Ashanty akhirnya menyampaikan klarifikasi lewat akun Instagram terverifikasinya, Minggu (28/2/2021). Ia membenarkan, fase kritis telah lewat.
“Aku bisa melewati masa kritis kemaren yang naik turun.. dan Alhamdulillah sekarang udah pulang dari RS, udah jauh membaik. Saat ini aku masih recovery dulu sampai benar2 sehat dan isolasi di rumah,” tulis Ashanty.
Advertisement
Terima Kasih Memberitakan
“Makasih juga yg sudah memberitakan macam2 hal tentang saya sampai meninggal dunia, Alhamdulillah Allah masih kasih saya kesempatan buat hidup. Banyak asumsi dan berita2 yg nggak bener,” ia menyambung.
Hal lain yang disayangkan Ashanty, banyak warganet menyalahkannya lantaran bekerja di tengah pandemi Covid-19. Sebagai seniman dengan penghasilan tidak tetap dan harus menghidupi banyak orang, ia harus kerja.
Rajin Cek, Jaga Protokol
“Bahkan bilang kerja terus sih makanya kena, kalau enggak kerja gimana orang lain bisa hidup? Semua manusia pasti butuh kerja,” aku penyanyi kelahiran Jakarta, 4 November 1984.
“Buat aku yg punya penyakit bawaan pastinya aku lebih hati2, aku lumayan rajin check, jaga protokol, masih bisa kena juga. intinya ini mungkin akan menjadi penyakit yg tidak bisa dihindari,” cuitnya.
Advertisement
Sampai Kehilangan Nyawa
Ashanty berpendapat, sembari menanti pendistribusian vaksin beberapa bulan bahkan tahun ke depan, Covid-19 akan bersama kita. Karenanya, penerapan protokol kesehatan mutlak dibutuhkan.
“Tapi pls jangan disepelekan, kasian orang tua kalian, atau siapa pun yg kena tapi efek nya besar sampai kehilangan nyawa. pls tetap pakai masker, jaga imun tubuh kita, ikuti protokol kesehatan sebisa mungkin!” ia mengakhiri.