Liputan6.com, Jakarta Hari ini, 1 Maret 2021, India melakukan peningkatan besar-besaran dalam vaksinasi COVID-19 dengan 3 cara.
Seperti disampaikan Mantan Direktur Penyakit menular WHO Asia Tenggara di India (2015-2020) Prof. Tjandra Yoga Aditama, 3 cara tersebut yakni:
Advertisement
-Selain di fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah, mulai hari ini penyuntikan vaksin COVID-19 bisa di fasilitas pelayanan kesehatan swasta. Sehingga masyarakat akan mudah mendapat tempat vaksinasi di dekat rumah dan lingkungannya, tanpa harus antre, mendaftar dan berbagai prosedur birokrasi lainnya.
“Tinggal langsung datang saja dengan membawa kartu identitas,” kata Tjandra dalam tulisan yang dibagikan kepada Health Liputan6.com, Minggu (28/2/2021).
-Vaksinasi di fasilitas pemerintah sepenuhnya gratis, di fasilitas swasta (klinik dan RS) membayar 250 rupees atau sekitar Rp50 ribu rupiah.
“Harga tersebut berlaku “walaupun di RS yang amat mewah sekalipun tanpa tambahan biaya apa- lagi.”
-Sasaran vaksinasi mulai 1 Maret adalah petugas kesehatan dan petugas publik lini terdepan yang belum divaksinasi pada Januari-Februari, lansia di atas 60 tahun yang belum di vaksinasi pada Januari-Februari, dan semua orang dengan usia 45-59 dengan komorbid.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Simak Video Berikut Ini
Cakupan Vaksinasi yang Luas
Tjandra juga menyampaikan bahwa vaksinasi COVID-19 di India sempat hangat diperbincangkan karena cakupannya yang luas.
Pada September 2020 kasus COVID-19 di negara tersebut pernah mencapai 100 ribu per hari dan sekarang turun 10 kali lipat menjadi sekitar 10 ribu per hari.
Menurutnya, India menargetkan vaksinasi untuk 300 juta orang sampai Agustus 2021 atau hanya dalam 7 bulan.
Angka 300 juta itu terdiri dari:
-30 juta petugas kesehatan dan petugas pelayanan publik lini terdepan.
-270 juta penduduk lanjut usia (lansia) dan usia di bawahnya tapi dengan komorbid.
“Vaksinasi sudah dimulai 16 Januari 2021, 3 hari sesudah Indonesia memulai dan sampai 28 Februari hari ini sudah divaksinasi 14,3 juta orang, jadi tinggi sekali cakupannya,” kata Tjandra.
Ia menambahkan, vaksinasi di India menggunakan dua jenis vaksin yakni Covishield yang diproduksi oleh Serum Institute of India Ltd dan Covaxin yang diproduksi oleh Bharat Biotech International Ltd, tutupnya.
Advertisement