Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat dibuka melemah pada perdagangan hari ini. Kurs rupiah bergerak melemah menjelang rilis data inflasi Februari 2021.
Mengutip Bloomberg, Senin (1/3/2021), rupiah dibuka di level 14.255 per dolar AS, melemah tipis jika dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya di angka 14.235 per dolar AS. Menjelang siang, rupiah berada di 14.272 per dolar AS.
Advertisement
Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 14.255 per dolar AS hingga 14.292 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah melemah 1,58 persen.
Sedangkan Berdasarkan Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 14.300 per dolar AS, melemah tipis jika dibandingkan dengan patokan sebelumnya yang ada di angka 14.229 per dolar AS.
"Sepertinya volatilitas rupiah akan kembali meningkat pada minggu ini," kata analis Bank Mandiri Rully Arya Wisnubroto di Jakarta, Senin.
Menurut Rully, data-data dari dalam negeri kemungkinan besar masih akan kondusif, seperti inflasi yang diperkirakan masih stabil.
"Tekanan akan banyak dipengaruhi oleh sentimen luar negeri, yaitu kenaikan imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun. Beberapa hari memang emerging currencies cenderung melemah signifikan," ujar Rully.
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Prediksi Rupiah
Rully menambahkan, pada awal pekan ini kemungkinan rupiah akan kembali terdepresiasi terhadap dolar AS.
Ia memperkirakan rupiah pada hari ini akan bergerak di kisaran Rp14.175 per dolar AS hingga Rp14.260 per dolar AS.
Pada Jumat (26/2/2021) lalu, rupiah ditutup melemah sebesar 152 poin atau 1,08 persen ke posisi Rp14.235 per dolar AS dari posisi penutupan hari sebelumnya Rp14.083 per dolar AS.
Advertisement