Liputan6.com, Surabaya - Hujan deras yang terus mengguyur Desa Dringu dan Kedung Dalem, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, membuat wilayah tersebut terendam banjir hingga satu meter.
Banjir terjadi akibat air Sungai Kedung Dalem yang melintasi dua desa tersebut, meluap. Kondisi kian parah karena di beberapa titik terdapat tanggul jebol.
Advertisement
Banjir pertama terjadi Sabtu (27/2/2021) malam. Paginya, setelah air surut, warga mulai membersihkan rumah dan perabot masing-masing. Tapi Minggu (28/2/2021) petang menjelang maghrib, banjir susulan tiba. Jl Deandels yang melintasi dua desa tersebut, berubah layaknya aliran sungai.
Seorang korban banjir, Happy Lailatuansyah mengatakan, banjir susulan lebih besar dibanding yang pertama. Di luar rumah, ketinggian banjir ada yang hingga 2 meter.
"Menjelang maghrib, musala dekat rumah sudah menyiarkan ketinggian air sungai. Tak lama kemudian, air masuk ke dalam rumah," katanya dikutip dari TimesIndonesia, Senin (1/3/2021).
Di sisi lain, Tagana Kabupaten Probolinggo mendirikan dapur umum di halaman kantor Kecamatan Dringu. Minggu siang, 2000 nasih bungkua didistribusikan ke warga terdampak banjir di Dringu.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Behani Tanggul
Plt Pelaksana Tugas BPBD Kabupaten Probolinggo, Tutug Edi Utomo mengatakan, bersama Dinas PUPR kabupaten setempat, pihaknya berupaya membenahi tanggul yang jebol.
Dalam waktu bersmaan, pihaknya juga berkoordinasi dengan Dinas PU Pemprov Jatim untuk pembenahan jangka panjang. "Karena Sungai Kedung Dalem ini kewenangan provinsi," sebutnya.
Dalam pantauan TIMES Indonesia, hujan lebat mengguyur wilayah Kabupaten Probolinggo dalam beberapa hari terakhir. Kondisi ini mengakibatkan banjir di sejumlah daerah. Di antaranya dua desa di Kecamatan Dringu.
Advertisement