Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terus memberantas hoaks vaksin covid-19 yang tersebar di berbagai platform media sosial. Tercatat, data hingga Senin (1/3/2021), ada 116 hoaks soal vaksin covid-19.
Sebaran hoaks seputar vaksin covid-19 paling banyak beredar di Facebook. Tercatat ada 523 sebaran hoaks di platform besutan Mark Zuckerberg.
Advertisement
Twitter berada di posisi kedua. Dalam catatan Kementerian Kominfo ada 45 sebaran hoaks soal vaksin covid-19 di platform ini.
Situs berbagi video, seperti YouTube dan TikTok juga tak luput dari sasaran hoaks. Tercatat, ada 41 hoaks di YouTube dan 15 di TikTok.
Sedangkan sembilan hoaks sisanya ditemukan Kominfo dari platform media sosial, Instagram. Hingga saat ini seluruh sebaran hoaks sudah ditakedown oleh Kominfo.
Salah satu hoaks yang menjadi sorotan adalah informasi soal wartawan yang terkapar usai divaksin covid-19. Untuk artikel selengkapnya bisa dilihat di link berikut ini...
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Saksikan video pilihan berikut ini
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silakan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Advertisement