Liputan6.com, Jakarta - Sempat menjadi teka-teki, rahasia seorang ibu di Cianjur, Jawa Barat, berinial SZ (25) yang mengaku hamil hanya satu jam akhirnya terkuak. Bahkan warga Kampung Gabungan, Desa Sukapura, Kecamatan Cidaun, Ciajur, Jawa Barat, itu mengaku tidak merasakan tanda-tanda kehamilan. Namun rahasia kahirnya terungkap, camat setempat mengungkap fakta sosok yang telah menghamili SZ.
Pria itu ternyata merupakan mantan suami SZ, dirinya juga telah mengakui bahwa bayi yang dilahirkan SZ ialah anaknya. Pengakuan SZ yang terlanjur menghebohkan itu membuat polisi memanggil dirinya. Tak hanya SZ, mantan suaminya pun turut dimintai keterangan.
Advertisement
SZ sendiri telah bercerai dengan suaminya yang berinisial MS itu. Darfi situlah terungkap kebohongan hamil hanya satu jam.
**Ingat #PesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Simak juga video pilihan berikut ini:
Pria Lombok Nikahi Bule Prancis, Mas Kawinnya Cuma Cobek
Viral di media sosial kabar seorang pria asal Lombok NTB menikahi bule cantik asal Prancis. Bukan karena pertemuan jodoh itu yang membuat jagat maya heboh, tapi pria bernama Indra Budiman itu hanya bermodal cobek untuk bisa meminang bule cantik bernama Melissa.
Kisah itu menjadi viral usai Indra Budiman alias Indra Sasak mengunggah kisah pernikahannya itu ke media sosial. Dis itu dirinya menceritakan bagaimana mereka bertemu hingga kemudian memutuskan untuk menikah.
Sementara itu, di pernikahan yang dihadri oleh kedua keluarga mempelai tersebut, maskawin mereka ternyata hanya sebuah corek, dan cobek batu, ditambah seperangkat alat salat.
Advertisement
Ledakan Diduga Bom di Banda Aceh
Suara dentuman seperti ledakan bom sempat bikin heboh warga yang berada di kawasan jalan Tgk. Lhong Dua Kecamatan Banda Raya, Banda Aceh, Senin siang (1/3/2021). Kepolisian masih mendalami asal-usul ledakan mirip bom tersebut.
Kejadian tersebut menimbulkan keramaian di sekitar lokasi sampai aparat memberi garis polisi serta membatasi aktivitas di tempat itu. Di tempat itu berserakan pecahan kaca serta material lainnya.
"Saat ini tim forensik dan Gegana masih melakukan olah TKP, kami belum bisa memastikan sumber ledakan dari bom atau bahan berbahaya lainnya," terang Kapolda Aceh, Irjen Pol. Drs. Wahyu Widada, M. Phil, melalui Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Winardy, dalam keterangan kepada Liputan6.com, Senin siang.
Keterangan yang sama menyebut bahwa ledakan tersebut terdengar sekitar pukul 11.00 WIB yang berasal dari sebuah gerobak. Personel dari Subdit III Jatanras Direskrimum Polda Aceh masih berjaga di lokasi.