Liputan6.com, Cirebon - KRI Dewaruci saat ini sedang berlabuh di Pelabuhan Cirebon, Jawa Barat. Kedatangannya menjadi simbol bahwa Kota Udang mempunyai sejarah panjang dunia maritim, dan warga juga diperbolehkan untuk mengunjunginya.
"KRI Dewaruci ini merupakan kapal kebanggaan kita dan datang ke sini untuk mengeksplorasi kejayaan maritim Cirebon," kata Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Danlanal) Cirebon Letkol Laut (P) Afif Yuhardi Putera di Cirebon, Senin (1/3/2021).
Advertisement
Afif mengatakan KRI Dewaruci rencananya akan berlabuh di Pelabuhan Kota Cirebon hingga Rabu (3/3/2021) lusa dan masyarakat diperkenankan untuk mengunjunginya.
Syaratnya, warga yang akan melihat harus menerapkan protokol kesehatan selama berada di sekitar KRI Dewaruci.
"Kita persilahkan masyarakat yang akan melihat KRI Dewaruci, namun tetap harus menaati protokol kesehatan," ujarnya seperti dikutip Antara.
Sementara Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis mengatakan, berlabuhnya KRI Dewaruci di Kota Cirebon, diharapkan bisa menjadi momentum bangkitnya kembali kejayaan maritim Kota Udang.
Di balik kedatangan KRI Dewaruci, kata Azis, akan adanya program Kampung Bahari Nusantara, di mana kampung tersebut nantinya bisa dijadikan obyek wisata di bidang maritim.
"KRI Dewaruci ini membawa misi yang baik yaitu dengan program Kampung Bahari Nusantara," katanya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Dua Kali Keliling Dunia
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengajak masyarakat untuk berwisata ke KRI Dewaruci di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
"Silakan datang ke sini. Tentu dengan menerapkan protokol kesehatan yang disiplin," kata Wagub yang akrab dipanggil Ariza itu melalui akun media sosialnya, Minggu (14/2/2/2021).
KRI Dewaruci merupakan salah satu kapal bersejarah kebanggaan Indonesia. Kapal ini pertama kali diluncurkan tahun 1953. KRI Dewaruci sudah singgah di 45 negara dan dua kali mengelilingi dunia.
"Sekarang kapal ini sudah 'pensiun', dan dijadikan sebagai tempat latihan taruna dan wisata masyarakat umum, khususnya warga Jakarta," sebut Ariza.
Advertisement
