Liputan6.com, Jakarta - Gunung Merapi meluncurkan guguran lava sebanyak 7 kali pada periode pengamatan pukul 12.00 WIB sampai 18.00 WIB, Senin (1/3/2021).
Gunung yang berada di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah itu meluncurkan guguran lava dengan jarak luncur maksimum 700 meter ke arah barat daya.
Advertisement
Kepala BPPTKG Hanik Humaida mengungkap berdasarkan data kegempaan, Gunung Merapi mengalami 47 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-27 milimeter (mm) selama 10-114 detik. Serta satu kali gempa hembusan dengan amplitudo 8 mm selama 10 detik.
Sebelumnya, seperti dikutip dari Antara, pada periode pengamatan Senin (1/3/2021) pukul 00.00 sampai 06.00 WIB, BPPTKG juga mencatat satu kali awan panas guguran dari Gunung Merapi dengan jarak luncur maksimum 1.700 meter ke arah barat daya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Berdampak pada Beberapa Wilayah
Hingga kini BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.
Guguran lava dan awan panas Gunung Merapi diperkirakan bisa berdampak ke wilayah sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Saat terjadi letusan, lontaran material vulkanik dari Gunung Merapi diperkirakan dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.
Advertisement