Liputan6.com, Sikka - Usai kunjungan Presiden RI Joko Widodo ke Kabupaten Sikka beberapa waktu lalu, Satgas Covid-19 setempat langsung melakukan tracing dan tes antigen terhadap warga yang berkerumun. Hasil tes cepat antigen massal yang digelar di lima lokasi tidak menemukan adanya warga yang positif Covid-19.
Tes cepat antigen dipimpin langsung Juru Bicara Satuan Tugas Covid-19 bidang Kesehatan Kabupaten Sikka, Clara Francis pada Sabtu (27/2/2021), dilakukan di lima titik, yakni dari sekitar Hotel Permata Sari sampai SPBU Waioti, lalu dari SPBU Waioti sampai Terminal Lokaria.
Selanjutnya dari Terminal Lokaria sampai Pasar Geliting, terus dari Pasar Geliting sampai pertigaan Nangahale, dan dari pertigaan Nangahale hingga Bendungan Napung Gete, yang merupakan titik kumpul warga terpadat pada saat kunjungan presiden jokowi beberapa waktu lalu.
Baca Juga
Advertisement
Tampak warga begitu antusias mengikuti pemeriksaan pelacakan kontak dan tes cepat antigen setelah terjadi kerumunan pada saat kunjungan tersebut.
Antonius Hubertus, warga Kelurahan Waioti, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka, NTT usai menjalani tes cepat antigen mengatakan, mendukung apa yang sudah dilakukan pemerintah untuk memutuskan rantai penyebaran virus corona.
Antonius juga mengingatkan masyarakat untuk tidak menghalangi petugas yang akan melakukan pemeriksaan. hal itu sebagai upaya penemuan dan penanganan cepat.
"Saya secara pribadi meminta, segala aktivitas yang dilakukan petugas kesehatan kita perlu mendukung karena untuk kebaikan kita bersama," sebutnya
Sementara Barbara Ona Mitan dan Bertin Wangge warga Kelurahan Waioti kepada media ini mengaku senang karena mengikuti pemeriksaan rapid antigen karena drinya juga ikut dalam kerumunan tersebut.
Kerumunan tersebut hanya bersifat spontanitas karena selama ini warga maumere sangat merindukan kedatangan Presiden Jokowi datang di, Kabupaten Sikka, NTT
"Kemarin sempat ikut kerumunan, tapi itu hanya spontanitas saja karena selama ini kami merindukan kedatangan Pak Jokowi, jadi kedatangan beliau kami spontanitas tidak ada yang menggerakkan," bebernya.
Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Sikka Edmon Bura menjelaskan pelaksanaan rapid antigen melibatkan 5 tim gerak cepat yang disebarkan pada setiap lokasi kerumunan.
Dari Hotel Permata Sari hingga SPBU Bolawolon, sebanyak 18 orang yang menjalani rapid antigen. Selanjutnya 24 orang dari lokasi SPBU Bolawolon hingga Terminal Waioti.
Berikut 22 orang dari Terminal Lokaria hingga Pasar Geliting. Lalu 22 orang dari Pasar Geliting hingga pertigaan Nangahale. Dan 23 orang dari pertigaan Nangahale hingga Bendungan Napun Gete.
"Total yang rapid antigen sebanyak 109 orang. Semuanya negatif,” jelas Edmon Bura.
Kepada 109 warga negatif rapid antigen, Satgas Covid-19 Sikka langsung memberikan edukasi terkait pencegahan dan penularan virus corona. Mereka juga dibagikan vitamin untuk meningkatkan imunitas tubuh.
**Ingat #PesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.