Liputan6.com, Jakarta - Twitter semakin serius untuk memerangi hoaks terutama terkait vaksin covid-19. Bahkan mereka bakal menghukum penggunanya yang terus membagikan konten hoaks atau informasi palsu.
Terbaru Twitter bakal memberikan peringatan bagi akun yang menyebar informasi salah terkait vaksin covid-19. Label peringatan itu juga disertai tautan yang mengarah pada lembaga kesehatan terpercaya seperti CDC di AS.
Advertisement
Untuk saat ini label peringatan dan tautan yang disertakan masih untuk pengguna wilayah AS. Namun kebijakan serupa bakal diterapkan Twitter untuk penggunanya di seluruh dunia dalam waktu dekat.
Twitter seperti dilansir The Verge mengungkapkan pemberian label merupakan hasil review dari moderator dan juga mesin. Label ini juga pernah diterapkan saat awal pandemi covid-19 yang menyasar konten hoaks atau informasi salah terkait penyakit tersebut.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Hukuman
Tak hanya pemberian label, Twitter juga akan memberikan hukuman bagi pengguna yang menyebarkan hoaks terkait vaksin covid-19. Postingan berbahaya akan diberikan satu teguran.
Sementara jika hoaksnya sangat berbahaya seperti cara pengobatan covid-19 atau konspirasi terkait vaksin covid-19 maka akan mendapat dua teguran. Jumlah teguran akan mendapat hukuman yang berbeda dari Twitter, berikut rinciannya:
Satu teguran: tidak ada tindakan untuk akun.
Dua teguran: akun terkunci 12 jam.
Tiga teguran: akun terkunci 12 jam.
Empat teguran: akun terkunci 7 hari.
Lima teguran: akun ditangguhkan permanen.
Advertisement