Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu melanjutkan penguatan pada perdagangan saham Selasa (2/3/2021). Penguatan IHSG ini mengikuti laju bursa saham Asia dan wall street yang perkasa.
Pada pra pembukaan perdagangan saham, IHSG naik 0,46 persen atau 28,92 poin ke posisi 6.367,43. Pada pukul 09.00 WIB, IHSG menguat 39,6 poin atau 0,65 persen ke posisi 6.377. Indeks saham LQ45 menguat 0,24 persen ke posisi 970,06. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.
Advertisement
Sebanyak 228 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. 88 saham melemah dan 198 saham diam di tempat. Pada sesi pertama, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.388,12 dan terendah 6.352,49. Total frekuensi perdagangan saham 134.820. Total volume perdagangan 2 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 1,4 triliun. Investor asing beli saham Rp 18,21 miliar.
Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor tambang turun 0,38 persen. Sektor saham pertanian menguat 0,91 persen, diikuti sektor saham konstruksi menanjak 0,53 persen, dan sektor saham manufaktur menanjak 0,40 persen.
Mengutip Ashmore, IHSG menguat pada perdagangan saham Senin, 1 Maret 2021 ke posisi 6.338 didorong kapitalisasi pasar saham terbesar. Di sisi lain, penjualan obligasi pemerintah Indonesia pada pekan ini menunjukkan jika penerbitan berkurang dapat memacu permintaan utang rupiah di tengah volatilitas tinggi dalam imbal hasil obligasi AS.
Di sisi lain, pemerintah akan lelang obligasi senilai Rp 30 triliun pada Selasa, 2 Maret. Permintaan obligasi telah merosot. Di sisi lain bursa saham Amerika Serikat (AS) menguat pada perdagangan saham Senin waktu setempat. Seiring sektor saham keuangan dan teknologi yang menguat.
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Gerak Saham
Saham-saham yang menguat tajam atau top gainers antara lain saham ERTX naik 34,69 persen, saham BKSW melonjak 34,62 persen, saham IKAN menanjak 31,40 persen, saham BGTG melambung 27,92 persen, dan saham BMAS meroket 24,60 persen.
Saham-saham yang melemah tajam atau top losers antara lain saham PLAN turun 10 persen, saham SOFA merosot 9,09 persen, saham EDGE tergelincir 6,97 persen saham GDYR turun 6,93 persen, dan saham ASJT tergelincir 6,9 persen.
Advertisement
Aksi Investor Asing
Investor asing melakukan aksi beli di sejumlah saham antara lain saham BBCA sebanyak Rp 33 miliar, saham ACES sebanyak Rp 18,8 miliar, saham SMGR sebanyak Rp 12,6 miliar, saham BBRI sebanyak Rp 9,6 miliar, dan saham INTP sebanyak Rp 9,5 miliar.
Sedangkan saham-saham yang dijual investor asing antara lain saham BMRI sebanyak Rp 14,9 miliar, saham BBNI sebanyak Rp 5,4 miliar, saham ERAA sebanyak Rp 1,9 miliar, saham BFIN sebanyak Rp 1,9 miliar, dan saham PWON sebanyak Rp 1,8 miliar.
Bursa Saham Asia
Bursa saham Asia cenderung menguat. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 1 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi mendaki 2,28 persen, indeks saham Shanghai menanjak 0,21 persen, indeks saham Singapura menguat 0,54 persen dan indeks saham Taiwan menguat 1,4 persen. Sedangkan indeks saham Jepang Nikkei turun 0,14 persen.
Advertisement