Ghana dan Pantai Gading, Dua Negara Pertama yang Gunakan Vaksin COVID-19 dari COVAX

Presiden Ghana menjadi orang pertama di negara itu, yang mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 AstraZeneca/Oxford dari COVAX

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 02 Mar 2021, 13:00 WIB
Ilustrasi vaksin corona | pexels.com/@rethaferguson

Liputan6.com, Jakarta Ghana dan Pantai Gading menjadi dua negara pertama di dunia yang melakukan penyuntikan vaksin COVID-19 dari COVAX. Keduanya melakukan vaksinasi untuk tenaga kesehatan.

Dikutip dari Aljazeera pada Selasa (2/3/2021), Presiden Ghana Nana Akufo-Addo menjadi orang pertama di dunia yang menerima vaksin Corona dari COVAX.

"Penting bagi saya memberikan contoh bahwa vaksin ini aman, dengan menjadi yang pertama mendapatkannya, sehingga semua orang di Ghana dapat merasa nyaman menggunakan vaksin ini," kata Akufo-Addo.

Presiden Ghana sendiri telah berusia 76 tahun, dan mendapatkan suntikan vaksin virus Corona Oxford-AstraZeneca dalam sebuah siaran langsung. Ibu Negara Ghana Rebecca Akufo-Addo juga mendapatkan suntikan vaksin.

Selain itu, regulator obat dan makanan Ghana juga telah menyetujui vaksin buatan India, Covaxin dan Sputnik V dari Rusia. Pemerintah setempat menargetkan mampu melakukan vaksinasi pada 20 juta dari 30 juta warga di negara itu, hingga akhir tahun.

Sementara, Patrick Achi, Sekretaris Jenderal Kepresidenan Pantai Gading, menjadi orang pertama yang disuntik vaksin COVID-19 dari COVAX di negara tersebut.

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Simak Juga Video Menarik Berikut Ini


Negara Berpenghasilan Rendah Mulai Vaksinasi

Ilustrasi Vaksin Virus Corona COVID-19. (File foto: AFP / John Cairns)

"Vaksin memberi kita harapan untuk kembali normal dalam beberapa bulan mendatang," kata Achi seraya menambahkan, mendapatkan suntikan adalah "tugas patriotik."

Pantai Gading pada Jumat lalu menerima 504 ribu dosis vaksin COVID-19 AstraZeneca dari COVAX. Mereka akan melakukan vaksinasi pada tenaga kesehatan, pasukan keamanan, dan guru, dilanjutkan dengan orang di atas 50 tahun, penderita penyakit kronis, dan pelaku perjalanan.

Direktur Jenderal World Health Organization (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, 11 juta dosis vaksin COVID-19 dari COVAX akan dikirimkan lagi pekan ini.

"Antara sekarang dan akhir Mei, 237 juta dosis vaksin akan dialokasikan ke 142 negara dan partisipan ekonomi dalam COVAX," kata Tedros dalam konferensi persnya Senin waktu Jenewa.

"Sangat menggembirakan melihat petugas kesehatan di negara berpenghasilan rendah mulai divaksinasi, tetapi sayangnya ini terjadi hampir tiga bulan setelah beberapa negara terkaya memulai kampanye vaksinasi mereka," kata Tedros, mengutip laman WHO.

Di luar COVAX, beberapa negara Afrika sebelumnya telah meluncurkan program vaksinasi COVID-19. Di antaranya yaitu Senegal, Afrika Selatan, Zimbabwe, Seychelles, Mauritius, Rwanda, Guinea Khatulistiwa, Guinea, Aljazair, Maroko, dan Mesir.

 

 


Infografis Jokowi dan Pemimpin Dunia Disuntik Vaksin Covid-19

Infografis Jokowi dan Pemimpin Dunia Disuntik Vaksin Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya