IHSG Menguat Terbatas, Investor Asing Belanja Saham BBCA hingga ACES

Laju IHSG naik terbatas 0,10 persen atau 6,25 poin ke posisi 6.344,76 pada sesi pertama perdagangan, 2 Maret 2021.

oleh Agustina Melani diperbarui 02 Mar 2021, 11:53 WIB
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat terbatas pada penutupan perdagangan saham sesi pertama, Selasa (2/3/2021).

Mengutip data RTI, IHSG naik terbatas 0,10 persen atau 6,25 poin ke posisi 6.344,76. Indeks saham LQ45 menguat 0,02 persen ke posisi 967,88. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.

Pada sesi pertama, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.388,12 dan terendah 6.329,49. Sebanyak 217 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. 233 saham melemah dan 169 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 939.755 kali dengan volume perdagangan 13,9 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 8,1 triliun. Investor asing jual saham Rp 14,39 miliar di pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.243.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau. Sektor saham industri dasar naik 1,51 persen, dan mencatat penguatan terbesar. Diikuti sektor saham manufaktur menanjak 0,70 persen dan sektor saham barang konsumsi menguat 0,35 persen.

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Gerak Saham

Pekerja beraktivitas di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Sebelumnya, Indeks harga saham gabungan (IHSG) menembus level 5.600 pada penutupan perdagangan pertama bulan ini, Senin (3/4/2017). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sementara itu, saham-saham yang cetak top gainers atau naik tajam antara lain saham MPPA menguat 34,81 persen, saham ERTX melonjak 34,69 persen, saham BKSW menanjak 34,62 persen, saham NZIA naik 34,19 persen dan saham BGTG mendaki 29,95 persen.

Saham-saham yang tertekan antara lain saham PGJO melemah 9,23 persen, saham KIOS turun 6,99 persen, saham EDGE susut 6,97 persen, saham OPMS tergelincir 6,94 persen dan saham GDYR merosot 6,93 persen.


Aksi Investor Asing

Pekerja duduk di depan layar grafik pergerakan saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada prapembukaan perdagangan Rabu (14/10/2020), IHSG naik tipis 2,09 poin atau 0,04 persen ke level 5.134,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain saham BBCA sebanyak Rp 36,6 miliar, saham SMGR sebesar Rp 35,7 miliar, saham INTP sebesar Rp 33,9 miliar, saham BBRI sebanyak Rp 29,7 miliar, dan saham ACES sebanyak Rp 24,4 miliar.

Sedangkan saham-saham yang dijual investor asing antara lain saham ASII sebanyak Rp 13,8 miliar, saham ICBP sebanyak Rp 13,2 miliar, saham LPKR sebanyak Rp 7,6 miliar, saham BBKP sebanyak Rp 5,8 miliar, dan saham INKP sebanyak Rp 5,8 miliar.


Bursa Saham Asia

Orang-orang berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Bursa saham Asia sebagian besar menguat. Indeks saham Hong Kong Hang Seng turun 0,66 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi mendaki 1,09 persen, indeks saham Jepang Nikkei tergelincir 0,74 persen.

Lalu indeks saham Thailand naik 0,26 persen, indeks saham Singapura menanjak 0,26 persen, indeks saham Taiwan menguat 0,93 persen, dan indeks saham Shanghai melemah 0,99 persen.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya