Gugur Saat Baku Tembak dengan Teroris MIT, Jenazah Praka Dedi Irawan Dibawa ke Jakarta

Prajurit TNI yang gugur itu yakni Praka Dedi Irawan, anggota Komando Operasi Khusus TNI yang tergabung dalam Satgas Operasi Madago Raya untuk penumpasan kelompok teroris MIT di Poso.

oleh Heri Susanto diperbarui 02 Mar 2021, 14:58 WIB
Personel TNI saat melakukan penyisiran di sekitar Desa Lembantongoa usai serangan MIT di desa tersebut pada akhir November, 2020. (Liputan6.com/Dokumentasi Rahman Odi)

Liputan6.com, Poso - Satu personel TNI yang gugur dalam kontak tembak dengan kelompok teroris MIT di Poso sekitar pukul 11.00 Wita, Selasa (2/3/2021) dibawa ke Jakarta.

Prajurit TNI yang gugur itu yakni Praka Dedi Irawan, anggota Komando Operasi Khusus TNI yang tergabung dalam Satgas Operasi Madago Raya untuk penumpasan kelompok teroris MIT di Poso.

Sebelumnya, aparat gabungan menerima informasi dari warga sekitar tentang keberadaan sekelompok orang yang mencurigakan. Menindaklanjuti itu, Praka Dedi Irawan bersama personel gabungan bergerak ke lokasi.

Prajurit itu terlibat dalam baku tembak dengan empat anggota MIT saat berupaya menyergap orang-orang yang masuk dalam DPO sekitar pukul 18.30 Wita, Senin (1/3/2021) di Dusun Andole, Kecamatan Poso Pesisir Utara.

Prajurit asal Pekanbaru itu tertembak di bagian perutnya. Sayang, dia gugur dalam kontak tembak di tengah gelap tersebut.

"Yang gugur adalah prajurit terbaik kita. Jenazah akan dibawa ke Jakarta dulu untuk dilakukan penanganan dan penghormatan sesuai SOP TNI/ Polri," Kapolda Sulteng Irjen Pol Abdul Rakhman Baso didampingi Danrem 132 Tadulako, Brigjen TNI Farid Makruf, menerangkan di RS Bhayangkara Palu, Selasa (2/3/2021).

Usai dibawa ke RS Sindhu Trisno, Kota Palu, jenazah prajurit pemberani itu pada pukul 11.00 Wita langsung dibawa ke Jakarta dengan pesawat hercules diiringi duka mendalam rekan-rekannya.

Sementara itu, di lokasi kejadian hingga Selasa siang (2/3/2021) aparat gabungan mengintensifkan pengejaran terhadap anggota teroris MIT lainnya yang meloloskan diri dari penyergapan Senin petang itu.

Simak juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya