Liputan6.com, Jakarta - Advotics mengumumkan pendanaan terbaru lewat putaran pendanaan yang dipimpin oleh East Ventures. Startup penyedia Software-as-a-Service (SaaS) itu berfokus pada penyediaan solusi rantai pasokan berbasis data bagi brand dan UKM.
"Ada jutaan perusahaan manufaktur dan distribusi di Indonesia, dari perusahaan kecil hingga perusahaan raksasa. Kami percaya, pasar peranti lunak untuk korporasi di Indonesia, yang saat ini nilainya telah mencapai US$3 miliar, akan terus tumbuh seiring dengan makin banyaknya perusahaan yang bergabung dalam tren transformasi digital," ujar Boris Sanjaya, CEO dan Co-founder di Advotics.
Advotics membantu brand untuk memahami, memantau, dan mengelola sistem rantai pasokan mereka dengan menyediakan platform terintegrasi di seluruh titik distribusi. Indonesia, menurut Advotics, merupakan pasar yang besar bagi bisnis solusi teknologi untuk korporasi.
Baca Juga
Advertisement
Perusahaan pun memperkirakan nilai pasar piranti lunak untuk korporasi di Indonesia mencapai USD 3 miliar. Angka itu akan smakin membesar seiring makin banyaknya perusahaan yang bergerak ke arah digitalisasi.
Hingga saat ini Advotics telah bekerja sama dengan lebih dari 70 perusahaan di berbagai sektor industri yang termasuk FMCG, otomotif, dan material konstruksi. Klien mereka mulai dari UKM hingga korporasi multinasional.
"Advotics juga mampu memberikan solusi atas permasalahan rantai pasokan yang telah lama menyulitkan perusahaan dalam hal operasi di gudang, efisiensi jalur pengiriman barang, dan pengiriman tim sales, dengan memanfaatkan teknologi canggih. Semua ini tidak mungkin hanya dengan mengandalkan model rantai pasokan konvensional," kata Jeffry Tani, CPO dan Co-founder di Advotics.
Saat ini, Advotics memiliki 9 produk SaaS yang menyediakan beragam solusi yang bisa diterapkan di fase produksi, pergudangan, dan distribusi.
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Ekspansi ke pasar UKM
Dengan menggunakan kode QR yang dicetak dalam kemasan produk, perusahaan membantu brand dalam melacak pergerakan barang di tiap titik distribusi, termasuk informasi mengenai aktivitas tim sales dan kekosongan stok. Advotics juga telah mengembangkan sistem mereka dengan menyertakan solusi untuk inventory, routing, dan collection.
Perusahaan akan menggunakan investasi ini untuk memperluas cakupan solusi ke pasar UKM, yaitu dengan menyediakan sistem online-to-offline terintegrasi. Investasi ini juga akan dimanfaatkan dalam ekspansi tim sales perusahaan.
"Berbekal pengalaman kami dalam menyediakan solusi praktis menggunakan teknologi mutakhir, kami percaya diri bahwa solusi digital Advotics yang siap guna, mudah digunakan, dan selalu terkoneksi bisa membantu UKM untuk lebih kompetitif," tutur Hendi Chandi, CTO and Co-founder di Advotics.
Advertisement
Pernyataan investor
Menurut Digital Indonesia 2021, ada lebih dari 202,6 juta pengguna internet di Indonesia yang setara dengan 73,7 persen populasi.
Transformasi digital membuka cara hidup dan cara kerja baru di Tanah Air yang membantu konsumen dan pebisnis meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
“Tim Advotics tidak hanya mampu bertahan di tengah pandemi, tetapi makin kuat. Kami percaya diri pendanaan ini akan mempercepat pencapaian misi Advotics, yaitu digitalisasi ekosistem rantai pasokan dan distribusi Indonesia,” kata Willson Cuaca, Co-founder dan Managing Partner di East Ventures.