Liputan6.com, Jakarta - Kericuhan terjadi dalam aksi yang digelar pada hari ini, Selasa (2/3/2021) di depan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwil Kemenkumham) DKI Jakarta.
Pengunjuk rasa mencoba merobohkan pagar dan melempar botol kepada seorang petugas yang berucap kasar ke pendemo saat mereka berorasi.
Advertisement
"Sini kau kalau berani keluar, jangan asal bicara. Kami disini untuk mengkritik apa yang menjadi kebobrokan di Kanwilkumham, kalian malah berbicara kotor. Ucapan itulah yang menandakan dari bawah sampai atas kalian semua bobrok," ujar koordinator aksi Ahmad, Selasa (2/3/2021).
Salah satu petugas kepolisian yang berjaga kemudian menarik pegawai Kanwil Kemenkumham itu agar kericuhan aksi tak berlangsung panjang.
Tetapi hal tersebut justru membuat massa aksi mencoba merubuhkan pagar untuk mengejar pegawai yang berkata kasar itu.
"Kejar itu orang, dia yang juga telah mencoreng nama Kanwilkumham DKI sama seperti kepalanya Liberty Sitinjak," kata Ahmad.
Ahmad menjelaskan, aksi yang digelar bersama Corong Pemuda Jakarta ini untuk meminta Kepala Kanwilkumham DKI Jakarta Liberty Sitinjak untuk turun dari jabatannya.
Pasalnya, Ahmad menilai, Liberty Sitinjak telah gagal dalam memimpin karena hingga kini masih banyak peredaran narkoba di dalam Lapas dan Rutan.
"Yang belum lama terjadi adalah video viral pesta narkoba di rutan Salemba akhir tahun 2020 lalu," ucap Ahmad.
Dia mengatakan, selama dipimpin Liberty Sitinjak, peredaran narkoba dari dalam penjara meningkat. Meski di tengah pandemi Covid-19, narapidana (napi) masih tetap saja mengendalikan peredaran narkotika dan bahkan membuat pabrik ekstasi.
"Kasus terakhir itu terjadi saat napi di lapas Cipinang mengendalikan penyelundupan sabu di dalam tangki bensin dan digagalkan polres Jakarta Pusat," terang Ahmad.
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Minta Dicopot
Dari banyaknya kasus yang terjadi, Ahmad dan Corong Pemuda Jakarta menilai Kepala Kanwilkumham DKI Liberty Sitinjak telah gagal memimpin. Dia pun meminta Liberty Sitinjak untuk diganti.
"Kami akan perketat pengamanan di penjara. Kami akan perbaiki sistem dan lain sebagainya. Pernyataan ini Liberti Sitinjak ini kembali dipertanyakan oleh publik. Sudah sejauh mana kerja Liberty untuk memperbaiki sistem dan memperketat pengamanan itu?," papar Ahmad.
Menurut dia, pihaknya tak akan berhenti menggelar aksi hingga Liberty Sitinjak benar-benar turun dari jabatannya. Bahkan, pihaknya akan menurunkan massa yang lebih banyak.
"Kami juga akan meminta Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly untuk memperhatikan masalah ini dan segera mencopot Liberty Sitinjak," pungkas Ahmad.
Advertisement