Liputan6.com, Jakarta - Saham Zoom melonjak pada perdagangan saham Senin, 1 Maret 2021. Saham Zoom naik 0,6 persen ke posisi USD 452 setelah perdagangan saham. Kenaikan harga saham ini di tengah harapan kinerja keuangan Zoom Video Communications Inc.
Zoom Video Communications Inc prediksi pendapatan tahunan yang akan melampaui perkiraan analis. Keyakinan ini mencerminkan harapan akan eksistensi layanan video meeting, bahkan setelah pandemi COVID-19 surut.
Dilansir dari Bloomberg, Selasa (2/3/2021), perusahaan yang berbasis di San Jose, California, Amerika Serikat memperkirakan penjualan akan mencapai USD 3,78 miliar pada tahun fiskal 2022.
Baca Juga
Advertisement
Sementara, proyeksi pertumbuhan pendapatan tahunan 43 persen jauh lebih rendah dibandingkan realisasi pendapatan Zoom pada tahun fiskal yang berakhir 31 Januari dengan kenaikan 326 persen.
Angka itu melampaui estimasi rata-rata analis sebesar 37 persen. Keuntungan diproyeksikan mencapai USD 3,65 per lembar saham, diatas perkiraan analis sebesar USD 2,97.
Namun, investor mengaku khawatir perusahaan tidak dapat melanjutkan kenaikan, seperti saat pembatasan sosial akibat pandemi COVID-19. Adapun saham Zoom melonjak hampir lima kali lipat tahun lalu karena menjadi salah satu penerima manfaat terbesar dari pandemi COVID-19.
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Diversifikasi Zoom
Chief Executive Officer (CEO) Eric Yuan telah mencoba diversifikasi kemampuan Zoom dan menambahkan produk seperti sistem telepon cloud untuk menarik perusahaan yang lebih besar dan bisnis kecil dan menengah.
“Kami yakin kami berada pada posisi yang baik untuk pertumbuhan yang kuat dengan platform komunikasi video inovatif kami, di mana pelanggan kami dapat membangun, menjalankan, dan mengembangkan bisnis mereka; merek kami yang diakui secara global; dan tim selalu fokus untuk memberikan kebahagiaan kepada pelanggan kami,” kata Yuan.
Perusahaan juga mencatatkan pendapatan lebih dari tiga kali lipat menjadi USD 882,5 juta pada kuartal keempat. Lebih tinggi dari perkiraan analis di USD 811 juta.
"Dalam pandangan kami, suka atau tidak suka, video akan terus menjadi elemen inti dari kehidupan kita sehari-hari dan selanjutnya disematkan dalam pekerjaan, sekolah, dan lain-lain. Zoom jelas akan mendapat manfaat dan melaporkan tingkat pertumbuhan yang berkelanjutan,” tulis Matt VanVliet, seorang analis di BTIG.
Perusahaan mengatakan memiliki 467.100 pelanggan dengan lebih dari 10 karyawan. Angka ini melonjak sekitar 8 persen dari periode sebelumnya. Perusahaan juga mengatakan 1.644 klien memberikan kontribusi USD 100.000 dalam pendapatan 12 bulan.
Advertisement