GAIKINDO Optimistis PPnBM Nol Persen Bisa Mendongkrak Industri Otomotif

Pasca diterbitkannya dua regulasi dari Kementerian Keungan dan Kementerian Perindustrian, GAIKINDO berharap ini akan membawa angin segar untuk bisa mendongkrak industri otomotif.

oleh Fahmi Rizki diperbarui 03 Mar 2021, 09:00 WIB
Pengunjung melihat mobil-mobil yang dipamerkan pada Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019 di ICE BSD, Tangerang, Sabtu (20/7/2019). Akhir pekan dimanfaatkan warga untuk mengunjungi pameran otomotif GIIAS terlihat dari padatnya pengunjung di setiap stan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Induk organisasi otomotif kendaraan roda empat, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), menyambut baik dua kebijakan baru yang ditetapkan oleh pemerintah untuk mendongkrak industri otomotif. Dalam keterangan resminya, organisasi ini merasa dengan putusan Menteri Keuangan dan Kementerian Perindustrian dapat membawa angin segar di tengah lesunya daya beli masyarakat untuk sektor otomotif.

Adapun dua kebijakan baru yang belum lama disahkan ini adalah PMK N0.20/PMK 010/2021 dan Kepmenperin No.169 Tahun 2021 yang keduanya memiliki garis besar bahwa pajak mewah dari sektor otomotif dengan klasifikasi tertentu akan mendapatkan insentif dari pemerintah.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum GAIKINDO, Yohannes Nangoi, dengan adanya dua regulasi baru akan memberikan dampak positif bagi industri otomotif Indonesia. Terlebih dengan situasi dan kondisi seperti ini, diharapkan bisa memberikan harapan baru untuk meningkatkan target industri otomotif.

"Kami sangat antusias menyambut kebijakan relaksasi PPnBM yang dikeluarkan pemerintah, karena kami yakin kebijakan tersebut akan memberikan nafas baru bagi industri otomotif yang belakangan mengalami tahun yang berat," ujar Nangoi, dalam siaran pers resminya.

Jika penjualan kendaraan bermotor di Indonesia bisa bangkit kembali, maka ekosistem industri kendaraan bermotor di Indonesia pada tahun 2020 terdampak cukup dalam akibat adanya pandemi, dimana penjualan kendaraan bermotor roda empat atau lebih yang biasanya mampu membukukan penjualan per-bulan pada kisaran 90.000-100.000 unit, turun cukup signifikan hingga hanya melakukan penjualan sebesar 3.700 unit di bulan Mei 2020.

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Simak Video Pilihan Berikut Ini


GAIKINDO Menunggu Waktu yang Tepat untuk Menyelenggarakan Pameran

Toyota Avanza Limited dijual hanya 150 unit di GIIAS 2017. (Herdi Muhardi)

Salah satu penopang keberhasilan penjualan para Agen Pemegang Merk (APM) biasanya mengandalkan pada pameran otomotif. Namun, sampai bulan ketiga pada 2021, akibat efek pandemi covid-19 GAIKINDO belum bisa menyelenggarakan pameran.

Bahkan, beberapa waktu lalu GAIKINDO sudah memundurkan jadwal sampai akhir tahun 2020. Namun sayang karena kondisi belum memungkinkan, maka pameran diundur kembali pada waktu yang belum bisa dinformasikan.

Selain itu, pada tahun 2020 tahun lalu mereka juga sudah berencana untuk menghadirkan Jakarta Auto Show yang semula dijadwalkan untuk diselenggarakan pada November. Namun rencana tersebut harus tertahan karena wabah covid-19 masih belum bisa dikendalikan.


Infografis Kilas Balik Setahun Covid-19 di Indonesia

Infografis Kilas Balik Setahun Covid-19 di Indonesia. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya