Kecerdasan Buatan Belum Bisa Mengimbangi Peredaran Hoaks

Membantah hoaks menjadi salah satu tantangan terbesar bagi pemeriksa fakta ataupun media massa saat ini.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 03 Mar 2021, 15:40 WIB
Ilustrasi hoaks. (via: istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Membantah hoaks menjadi salah satu tantangan terbesar bagi pemeriksa fakta ataupun media massa saat ini. Pasalnya teknologi yang ada belum bisa memverifikasi informasi yang beredar dengan akurat.

Sejumlah platform media sosial dan ilmuan terus mengembangkan kecerdasan buatan (AI) untuk menangkal hoaks. Namun campur tangan manusia tetap dibutuhkan agar bantahan tersebut valid.

Tak heran hingga sekarang hoaks pun masih menyebar masif di media sosial maupun aplikasi percakapan. Sebab kemampuan manusia dan kecerdasan buatan belum cukup cepat untuk mengimbangi penyebaran hoaks tersebut.

"Belum ada AI di dunia yang bisa mendeteksi informasi palsu tanpa sistem referensi yang tersedia. Otomatisasi bukan berarti AI bisa kemampuan mendeteksi secara mandiri," ujar Rajneil Kamath, pemeriksa fakta dari NewscheckerIn dilansir DW.

"Bulan Desember lalu kami menerima 15 ribu pengguna yang ingin menjadi bagian dari pemeriksa fakta di Whatsapp. Mereka akan menyebarkan kembali informasi yang telah didebunk ke grup dan jaringannya, kami berharap metode seperti ini akan terus bertumbuh," ujarnya menambahkan.

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan video pilihan berikut ini


Tak Teredukasi

Ilustrasi Hoax. (Liputan6.com/Rita Ayuningtyas)

Di sisi lain Kamath menjelaskan pentingnya edukasi bagi masyarakat agar tidak mudah terpapar hoaks.

"Masyarakat saat ini bisa mengakses internet dengan biaya murah namun mereka tidak dibekali pendidikan bagaimana memverifikasi informasi yang diterima. Tak jarang mereka tertipu oleh pesan berantai yang menjanjikan hadiah yang besar," ujar Kamath.


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silakan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya