Joe Biden Jamin Ketersediaan Vaksin COVID-19 untuk Seluruh Populasi Orang Dewasa di AS

Vaksin J&J adalah yang ketiga yang menerima persetujuan peraturan AS untuk penggunaan darurat. Hal ini disampaikan oleh Joe Biden.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 03 Mar 2021, 15:13 WIB
Joe Biden, calon presiden AS penantang Donald Trump pada pemilu November 2020 mendatang. (AP Photo/Matt Rourke)

Liputan6.com, New York - Presiden Joe Biden menyatakan Amerika Serikat memiliki cukup vaksin untuk seluruh populasi orang dewasa pada akhir Mei 2021.

Dikutip dari laman Channel News Asia, Rabu (3/3/2021) hal ini ia sampaikan saat mengumumkan kesepakatan untuk memproduksi vaksin yang lebih besar bersama Johnson & Johnson.

"Ini adalah jenis kolaborasi antara perusahaan yang kami lihat dalam seperti Perang Dunia," kata Joe Biden.

"Kami sekarang berada di jalur yang tepat untuk memiliki cukup pasokan vaksin bagi setiap orang dewasa di Amerika Serikat pada akhir Mei 2021," kata Joe Biden.

Vaksin J&J adalah yang ketiga yang menerima persetujuan peraturan AS untuk penggunaan darurat. Bedanya, ini hanya membutuhkan satu suntikan dan bukan dua suntikan.

Biden juga mengatakan fasilitas manufaktur vaksin milik Johnson & Johnson akan mulai beroperasi-- atas desakan pemerintah.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Video Berikut Ini:


J&J Vs Pfizer

Vaksin COVID-19 Pfizer Inc and BioNTech dipotret di Rumah Sakit Anak Rady, San Diego, California, Amerika Serikat, 15 Desember 2020. Vaksin COVID-19 buatan Pfizer telah mendapat otorisasi darurat di beberapa negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Singapura, dan Meksiko. (ARIANA DREHSLER/AFP)

J&J mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa "senang" bekerja dengan pemerintah dan akan "meningkatkan kapasitas produksi sehingga dapat memasok melebihi komitmen saat ini."

Pernyataan Biden datang beberapa saat setelah Gubernur Texas Greg Abbott mencabut aturan wajib penggunaan masker dan mengesahkan bisnis dibuka kembali.

Suntikan milik J&J dianggap sedikit kurang protektif dibandingkan Pfizer dan Moderna, yang memiliki kemanjuran sekitar 95 persen terhadap semua bentuk COVID-19.

Tetapi ketiganya telah terbukti melindungi sepenuhnya warga dari rawat inap dan kematian akibat COVID-19.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya