Liputan6.com, Jakarta - Meghan Markle diberikan uang senilai 625 ribu dolar Amerika Serikat (AS) (Rp9 miliar) terkait ganti rugi atas kasus pelanggaran hak privasi yang dimenangkannya atas tabloid Inggris.
Melansir laman People, Rabu (3/3/2021), seorang hakim Inggris memutuskan bahwa penerbit Daily Mail and Mail on Sunday harus melakukan "pembayaran sementara" pada istri Pangeran Harry tersebut.
Itu merupakan bagian dari keputusan lebih luas yang memerintahkan grup tabloid tersebut membayar 90 persen dari perkiraan biaya yang dikeluarkan Meghan dalam kasus tersebut, yakni sekitar 1,88 juta dolar AS (Rp27 miliar).
Baca Juga
Advertisement
Keputusan itu menyusul klaim sukses Dutchess of Sussex karena pihak tabloid mereproduksi bagian dari surat tulisan tangan yang ia kirim kepada ayahnya, Thomas Markle, pada Februari 2019. Bulan lalu, Hakim Mark Warby memutuskan bahwa menerbitkan surat itu, yang ditulis setelah pernikahan Meghan dengan Pangeran Harry di Mei 2018, "sangat berlebihan dan karenanya melanggar hukum."
Berbicara dalam sidang jarak jauh di Pengadilan Tinggi di London, Warby menyatakan bahwa keputusan untuk memberikan Meghan pembayaran sementara dibuat "untuk mencerminkan apa yang saya anggap kemungkinan biaya yang wajar dikeluarkan."
Ia menambahkan bahwa meski perhitungannya "kasar," itu sama "murah hati" seperti yang secara realistis dapat diharapkan Meghan. Juga, sang hakim menganggap jumlah tersebut "benar-benar dapat dipenuhi."
Sementara, dokumen hukum Meghan Markle menunjukkan bahwa ia awalnya mengharapkan pembayaran sementara sebesar 1,04 juta dolar AS (Rp15 miliar). Pengacaranya, Justin Rushbrooke, dengan cepat menjawab bahwa ia telah diinstruksikan "dengan istilah yang tepat" untuk menerima keputusan tersebut.
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Belum Sepenuhnya Tuntas
Selain pembayaran sementara, Meghan Markle juga meminta Mail Online dan Mail on Sunday memuat permintaan maaf di halaman depan tabloid mereka. Juga, pihak Meghan mendorong Asosiasi Surat Kabar untuk menyerahkan atau menghancurkan salinan surat ayahnya.
"Perbaikan keuangan" mengenai klaim lebih lanjut Meghan atas penyalahgunaan informasi pribadi dan pelanggaran perlindungan data juga akan diperdebatkan pada sidang lain pada akhir April atau awal Mei, kata Warby.
Itu bukan kemenangan penuh untuk Meghan. Sementara, Warby memutuskan pada 11 Februari bahwa surat kabar terkait telah melanggar hak cipta dalam surat tersebut.
Namun, ia tetap membuka pertanyaan apakah Duchess of Sussex adalah satu-satunya pemilik hak cipta atau mungkin jadi rekan penulis karena dugaan keterlibatan orang lain dalam penyuntingan surat itu. Masalah tentang siapa yang memiliki hak cipta atas surat tersebut tetap terbuka dan dijadwalkan untuk dibawa ke "pengadilan kecil", yang ditetapkan sementara pada 29 Oktober.
Meski demikian, Meghan dapat tenang karena kasusnya selama 18 bulan tersebut sebagian besar telah diselesaikan. Warby tercatat menolak banding kelompok tabloid tersebut, yang berarti bahwa mereka sekarang hanya dapat membawa kasus tersebut ke Pengadilan Banding yang terpisah, prosedur yang menurut Hakim Warby tidak memiliki "prospek nyata" untuk sukses.
Advertisement