Simak Hoaks Terbaru yang Beredar di WhatsApp

Berikut kumpulan hoaks terbaru yang beredar lewat WhatsApp

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 03 Mar 2021, 20:00 WIB
Ilustrasi hoax. (via: istimewa)

Liputan6.com, Jakarta- WhatsApp salah satu jejaring sosial yang efektif digunakan untuk bertukar informasi berbentuk tulisan, video, suara, dan foto, namun informasi yang dibagikan menggunakan aplikasi percakapan tersebut belum tentu benar benar atau hoaks

Cek Fakta Liputan6.com pun telah menelusuri informasi yang beredar lewat WhatsApp, dari klaim video banjir Semarang hingga pendaftaran program kartu Prakerja gelombang 12, hasil dari penelusuran membuktikan sejumlah informasi tersebut hoaks.

Berikut kumpulan hoaks terbaru yang beredar lewat WhatsApp:

1. Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 12 Lewat Situs kartu-prakerja.com

Cek Fakta Liputan6.com mendapati informasi cara pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 12 lewat situs kartu-prakerja.com, informasi tersebut beredar lewat aplikasi percakapan WhatsApp.

Informasi cara pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 12 berupa tautan situs sebagai berikut:

Informasi cara pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 12

Benarkah informasi cara pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 12 lewat situs kartu-prakerja.com? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, informasi cara pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 12 lewat tautan https://kartu-prakerja.com/?ref=insentif600rb tidak benar, tautan yang benar adalah www.prakerja.go.id.

 

2. Badai Siklon Mengarah ke Jawa Barat dan DKI Jakarta

Cek Fakta Liputan6.com menemukan postingan di WhatsApp Group yang menyebut adanya badai siklon pada tanggal 24 hingga 26 Februari 2021. Badai itu diklaim mengarah ke Jawa Barat dan DKI Jakarta.

Dijelaskan dalam meteorologi, siklon adalah sebuah jenis sistem tekanan udara rendah yang terbentuk secara umum di daerah tropis. Begini isi klaim yang menyebut badai siklon mengarah ke Jawa Barat dan DKI Jakarta, yang mencatut kepala BMKG:

"Info :

Tgl 24 , 25, 26 Feb. akan ada badai siklon dari Aussie ke arah Barat.

Yg kena ujung badainya, Jawa barat bagian bawah.

Tetapi dampaknya akan terasa di DKI dan bbrp provinsi lainnya.

Akibatnya akan terjadi hujan lebat atau lebat sekali ke arah extrim.Jadi siap2 banjir lagi dan semoga enggak seperti kemarin...

Berita dari Ketua BMKG, Dwikorawati, pagi tadi.

Take care, your Family n Friends..."

Lalu, benarkah akan ada badai siklon yang mengarah ke Jawa Barat dan DKI Jakarta? Simak penelusurannya di halaman berikut.

Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim ada badai siklon mengarah ke Jawa Barat dan DKI Jakarta merupakan informasi yang tidak tepat. Pihak BMKG memberikan klarifikasi kalau itu masih prediksi mengenai badai siklon.

 

3. Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 12 Lewat Situs prakerja12.com

 Cek Fakta Liputan6.com mendapati informasi cara mendaftar kartu Prakerja gelombang 12 lewat situs prakerja12.com. Informasi tersebut beredar di aplikasi percakapan WhatsApp.

Berikut informasi cara mendaftar kartu Prakerja gelombang 12 lewat situs prakerja12.com:

"💳 Daftar Prakerja Sekarang

Dapatkan bantuan sebesar 600.000 dari pemerintah lewat program prakerja. Kartu Prakerja adalah program pengembangan kompetensi berupa bantuan biaya yang ditujukan untuk pencari kerja, pekerja ter-PHK, atau pekerja yang membutuhkan peningkatan kompetensi. Bantuan akan dikirimkan setiap bulan selama program ini berjalan

Langkah untuk mendaftar prakerja

1. Kunjungi situs  https://prakerja12.com/?gelombang12

2. Isi formulir data diri

3. Anda akan mendapatkan pemberitahuan melalui email/nomor hp

4. Bantuan akan dikrim melalui rekening

Pendaftaran dibuka selama 7 hari segera daftar agar tidak kehabisan kuota".

Bernarkah informasi cara mendaftar kartu Prakerja gelombang 12 lewat situs prakerja12.com? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, informasi cara mendaftar kartu Prakerja gelombang 12 lewat situs prakerja12.com tidak benar.

Pendaftaran kartu Prakerja gelombang 12 hanya bisa dilakukan lewat situs www.prakerja.go.id.

 

4. Video Kendaraan Terseret Arus Banjir di Semarang

 Cek Fakta Liputan6.com mendapati video kendaraan terseret arus banjir di Semarang.

Video kendaraan terseret arus banjir di Semarang berasal dari TikTok, beredar lewat aplikasi percakapan WhatsApp.

Video menampilkan sejumlah mobil dengan berbagai jenis mengapung terseret arus, kemudian terdapat logo TikTok pada sudut kanan bawah.

Pada tayangan video tersebut terdapat keterangan sebagai berikut:

" 25-2-2021

PUKUL 05.50 WIB

#PRAYFOTSEMARANG

Semarang X

GAWE...

GENUK...

KOYO NGENE..."

Benarkah video kendaraan terseret arus banjir di Semarang? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

 

5. Informasi Puluhan Wartawan Terkapar Usai Divaksin Covid-19 dari Jubir Vaksin

Beredar di aplikasi percakapan Whatsapp pesan berantai berisi kabar soal puluhan wartawan terkapar setelah menjalani vaksinasi covid-19. Pesan berantai tersebut ramai dibagikan pada akhir pekan itu.

Dalam pesan berantai tersebut juga menjelaskan beberapa poin terkait penyebab kondisi wartawan yang terkapar usai vaksinasi covid-19. Berikut isi pesan berantai tersebut selengkapnya:

"Teman-teman, barusan saya ditelepon jubir Kemenkes, dr Siti Nadia Tarmidzi. Atas izin Banghab, punten saya menyampaikan pesan beliau ya:dr Nadia melapor hari ini puluhan wartawan terkapar setelah divaksin. Ada yang pusing keliyengan dan mual-mual sampai pingsan.Kemenkes kemudian langsung gerak kan, dan mereka dibawa ke RS untuk diobservasi. Dicek di sejumlah rumah sakit dan ditemukan sejumlah penyebab terkait ini:

1. Banyak wartawan begadang, tidur di atas jam 22. Hal ini sangat berpengaruh ke metabolisme tubuh seseorang  yang mau divaksin. Ini juga berpengaruh ke tensi dan kadar darah seseorang. Bahkan ada yang ditensi sampai 160 atau 170. Jadi, buat temen temen yang 2 pekan lagi terima suntikan kedua, ataupun temen temen yang akan divaksin pertama DIMOHON UNTUK TIDAK BEGADANG sehari sebelum vaksinasi ya..

2. Banyak wartawan tidak sarapan proper.Keinginan cepat datang dan cepat selesai membuat banyak wartawan tidak sarapan dengan baik. Jenis sarapannya juga tidak bergizi dan ini juga sangat berpengaruh ke kondisi tubuh, terutama rendahnya GULA DARAH. Kebanyakan dari mereka yang terkapar ketika diinfus di rumah sakit beberapa jam kemudian langsung pulih. Jadi, mohon dibantu teman-teman untuk TIDAK LUPA SARAPAN PAGI yan proper ketika mau divaksin ya

3. Banyak wartawan ketakutan dan cemas saat mengantre

Hal ini juga memperparah kondisi tubuh seseorang. Dengan beban psikologis yang berat membuat sistem kekebalan tubuh menurun. Sementara kandungan SInovac mengharuskan kita untuk siap dari sisi tersebut. Hal ini selaras dengan data KIPI 64 persen peserta vaksinasi stres dan membuat mereka merasakan efek samping. Jadi, saran dari Bu Nadia adalah tetap kalem dan stay positif saat proses tersebut ya..

Demikian pesan dari beliau, kalaupun ada efek yang 1-2 hari ini masih dirasakan, seperti yang disampaikan Banghab silakan lapor ke kantor ya manteman...Terimakasi banyak teman teman"

Lalu benarkah puluhan wartawan terkapar usai divaksinasi covid-19? Simak penelusurannya di sini.

Pesan berantai yang mengkalim dari Jubir vaksin terkait puluhan wartawan terkapar usai vaksinasi covid-19 adalah tidak benar.

 Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes RI, dr. Siti Nadia Tarmizi. terlah membantah informasi tersebut.

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Simak Video Berikut


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya