Capai Target Vaksinasi COVID-19, Menkes Budi: 2-3 Juta Orang per Hari Harus Divaksin

Capai target vaksinasi COVID-19, Menkes Budi mengungkapkan 2-3 juta orang per hari harus divaksin.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 03 Mar 2021, 17:55 WIB
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengunjungi lokasi persiapan untuk vaksinasi massal COVID-19 di Yogyakarta pada 21 Februari 2021. (Dok Kementerian Kesehatan RI)

Liputan6.com, Jakarta Demi mencapai target vaksinasi COVID-19, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan 2-3 juta orang per hari harus divaksin. Perhitungan ini sebagai persiapan memasuki semester (kuartal kedua) tahun 2021 tatkala vaksin COVID-19 mulai banyak berdatangan.

Sebagai langkah vaksinasi COVID-19 terhadap 2-3 juta orang, Kementerian Kesehatan meningkatkan target pencapaian jumlah orang divaksin. Dari 10.000 orang per hari sampai menembus 200.00 orang per hari yang divaksin.

Dari segi ketersediaan vaksin COVID-19 yang ada sekarang berjumlah 90 juta dosis, baru akan menyasar 45 juta orang yang divaksin sampai Juni 2021.

"Yang berat adalah di semester kedua. Target (vaksinasi) kita kan ada 181,5 juta orang, dikurang 45 juta orang. Jadi, ada 140 juta yang harus disuntik dalam waktu 6 bulan. Ini jelas beda dengan 6 bulan semester pertama yang 45 juta orang divaksin," jelas Budi usai meninjau Vaksinasi COVID-19 Drive Thru di Kemayoran, Jakarta, Rabu (3/3/2021).

"Hitung-hitungan saya untuk mencapai target vaksinasi, 2-3 juta per hari divaksin. Untuk melakukan eksekusi 2-3 juta per hari kita latihan dari sekarang. Kita mulai 10.000 orang per hari."

Walau begitu, Indonesia mendapat sorotan dari dunia mengenai jumlah orang yang divaksin. Hal ini berkaitan dengan ketercapaian kekebalan kelompok (herd immunity).

"Kita mulai (latihan) 10.000 orang per hari divaksin, kata dunia, bilang Indonesia 10.000 [suntikan], 10 tahun baru selesai (tercapai herd immunity). Kemarin kita tembus 100.000, katanya mungkin 5 tahun (herd immunity), kemarin 200.000 orang per hari," pungkas Budi Gunadi.

 

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:


Vaksinasi COVID-19 Butuh Kerjasama Banyak Pihak

Vaksinator menyuntikkan vaksin COVID-19 secara drive-thru kepada warga lanjut usia di area parkir Hall C JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (3/3/2021). Pelaksanaan vaksinasi drive thru bertujuan meningkatkan partisipasi masyarakat terutama Lansia untuk divaksin covid-19. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Budi Gunadi Sadikin menegaskan upaya melakukan vaksinasi sampai 2 juta orang per hari butuh kerjasama banyak pihak. Keterlibatan berbagai pihak merupakan kunci sukses ketercapaian vaksinasi, yang mana Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan kurun waktu 12 bulan vaksinasi dapat selesai.

"Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Pemerintah harus bekerja bersama dengan banyak pihak, termasuk swasta, startup," tegasnya.

"Setiap komponen bangsa dapat terlibat  ikut vaksinasi. Karena vaksinasi bukan hanya melindungi individu, tapi mencapai herd immunty. Melindungi tetanga kita, keluarga, dan rakyat."

Vaksinasi nasional pun, lanjut Budi, bukan bersifat individualis, melainkan program yang sangat sosialis.

"Untuk itu butuh dukungan segenap komponen bangsa," lanjutnya.


Infografis Mekanisme Vaksinasi Covid-19 untuk Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Infografis Mekanisme Vaksinasi Covid-19 untuk Pendidik dan Tenaga Kependidikan. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya