9 Jenis Susu dan Manfaat yang Anda Dapatkan Jika Mengonsumsinya

Apakah Anda tertarik untuk mencoba berbagai macam produk pengganti susu sapi? Nikmati dan rasakan tiap perbedaan pada produk pengganti susu sapi ini.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Apr 2021, 20:00 WIB
Sumber: Freepik

Liputan6.com, Jakarta Susu yang biasa dikenal masyarakat ialah susu yang berasal dari sapi. Namun, beberapa orang ada yang memiliki alergi terhadap susu sapi atau bahkan tidak menyukai susu karena rasa dan aromanya.

Melansir dari Healthline, ada beberapa alasan biasanya beberapa orang tidak mengonsumsi susu, yaitu:

  • Alergi terhadap susu. 2-3% anak di bawah usia tiga tahun itu alergi terhadap susu sapi. Sekitar 80% anak-anak mengatasi alergi susu sapi ini pada saat usia 16 tahun.
  • Intoleransi laktosa. Diperkirakan 75% populasi manusia di dunia tidak toleran terhadap laktosa, yaitu gula yang ditemukan dalam susu sapi. Kondisi ini dapat terjadi saat orang kekurangan enzim laktase yang bekerja untuk mencerna laktosa.
  • Pembatasan diet. Beberapa orang memilih untuk mengecualikan produk hewani dari makanan yang dikonsumsinya. Ccontohnya seperti para vegan yang tidak mengonsumsi semua produk yang berasal dari hewan termasuk susu sapi.
  • Potensi risiko kesehatan. Beberapa orang menghindari susu karena takut terjadinya kontaminasi makanan, termasuk antibiotik, pestisida, dan hormon.

Produk-Produk Pengganti Susu Sapi

Namun jangan khawatir, berikut terdapat beberapa jenis susu yang tersedia untuk Anda yang termasuk dalam klasifikasi di atas. Sebagian besar produk ini memiliki sifat yang sedikit berbeda untuk diminum dan dimasak.

Saksikan Video di Bawah Ini:


1. Susu Kedelai

ilustrasi susu kedelai/Photo by rawpixel.com from Pexels

Susu kedelai dibuat dari kedelai atau isolate protein kedelai dan sering kali mengandung bahan pengental dan minyak nabati untuk meningkatkan rasa dan konsistensi. Rasa susu kedelai ini cenderung lembut, tetapi rasa dapat berbeda antar merek.

Susu ini yang paling baik menggantikan susu sapi dalam hidangan yang gurih, seperti kopi atau sereal. Dalam hal nutrisi, susu kedelai hampir sama dengan produk susu sapi. Satu cangkir (240 ml) susu kedelai tanpa pemanis mengandung 80-90 kalori, 4-4,5 gram lemak, 7-9 gram protein, dan 4 gram karbohidrat.


2. Susu Almond

Buat susu dan kacang almond untuk mengompres mata panda. (Foto: pixabay.com)

Pada susu almond ini dibuat dengan almond yang utuh atau mentega almond dan air. Susu ini memiliki tekstur yang ringan dan rasa yang sedikit manis dan pedas. Untuk susu ini dapat digunakan dengan kopi dan teh atau dicampur dengan smoothie.

Pada hal lainnya, susu almond ini digunakan dalam makanan penutup atau makanan yang dipanggang. Satu cangkir (240 ml) susu almond tanpa pemanis mengandung 30-35 kalori, 2,5 gram lemak, 1 gram protein, dan 1–2 gram karbohidrat.

Kalau dibandingkan dengan susu sapi, susu ini hanya mengandung seperempat kalori dan kurang dari setengah lemak dari susu sapi. Begitu pun dengan protein dan karbohidratnya yang lebih rendah juga.

Susu almond juga mengandung vitamin E yang melindungi tubuh dari zat penyakit atau radikal bebas. Sisi negatifnya, susu almond ini mengandung asam fitat yaitu zat yang membatasi penyepan zat besi, sepeti seng dan kalsium.


3. Santan

Ilustrasi santan kelapa (Photo by Tijana Drndarski on Unsplash)

Santan ini terbuat dari air dan daging kelapa yang berwarna putih. Jenis susu yang satu ini memiliki tekstur yang creamy dan rasa kelapa yang manis nan lembut. Dalam satu cangkir (240 ml) santan ini mengandung 45 kalori, 4 gram lemak, tanpa protein dan hampir tidak ada karbohidrat.

Santan memiliki kandungan protein dan karbohidrat yang lebih rendah dari susu sapi. Tentu, ini pilihan yang tepat untuk Anda yang ingin mengurangi asupan karbohidrat. Susu ini juga mengandung salah satu lemak jenuh yaitu medium-chain triglycerides (MCTs).

MCT ini dapat membantu mengurangi nafsu makan, membantu menurunkan berat badan, dan meningkatkan kadar kolesterol darah yang lebih dari lemak lainnya.


4. Susu Oat

Ilustrasi Susu Oat | unsplash.com

Susu oat juga dibuat dengan campuran antara oat dan air. Namun, terkadang terdapat bahan tambahan seperti getah, minyak, dan garam untuk menghasilkan rasa dan tekstur yang diinginkan.

Jenis susu ini memiliki rasa yang manis alami dan ringan, sehingga dapat digunakan dengan sereal dan smoothie. Dalam Satu cangkir (240 ml) mengandung 140–170 kalori, 4,5–5 gram lemak, 2,5–5 gram protein dan 19–29 gram karbohidrat.

Susu ini mengandung jumlah kalori yang sama dengan susu sapi, tetapi dua kali lipat jumlah karbohidrat dan setengah dari jumlah protein dan lemak. Susu oat mengandung beta-glukan dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan gula darah.


5. Susu Beras

Ilustrasi Beras Credit: pexels.com/Keegan

Untuk susu beras terbuat dari beras putih yang digiling dan dicampur air. Susu ini sering kali mengandung pengental untuk meningkatkan tekstur dan rasa. Namun, susu ini yang paling tidak menyebabkan alergi dibanding dengan produk susu lainnya.

Susu yang memiliki rasa yang ringan dan manis alami ini berkonsistensi sedikit berarir dan bagus untuk diminum sendiri, atau dicampur dengan smoothie. Dalam makanan penutup dan juga oatmeal juga susu ini pilihan yang tepat.

Dalam satu cangkir (240 ml) susu beras mengandung 130–140 kalori, 2–3 gram lemak, 1 gram protein, dan 27–38 gram karbohidrat. Susu dengan kandungan jumlah kalori yang sama dengan susu sapi, tetapi karbodhidratnya hampir dua kali lipat. Walaupun protein dan lemaknya lebih rendah.

Selain itu, susu beras mengandung arsen anorganik tingkat tinggi yang dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan potensial pada mereka yang mengonsumsi beras sebagai sumber makanan utama.


6. Susu Kacang Mete

Ilustrasi kacang mete. (Gambar oleh Mahesh Patel dari Pixabay)

Susu kacang mete terbuat dari campuran mete atau mentega mete dengan air. Susu ini penuh dan lembut dengan rasa kacang yang manis dan halus. Dengan begitu, susu ini bagus untuk dijadikan pengental, baik dalam smoothie, krim dalam kopi, dan makanan penutup lainnya.

Dalam satu cangkir (240 ml) susu mete tanpa pemanis hanya mengandung 25–50 kalori, 2–4 gram lemak, 0–1 gram protein dan 1–2 gram karbohidrat. Susu mete ini mengandung kurang dari sepertiga kalori susu sapi, setengah lemaknya dan lebih rendah protein dan karbohidratnya.

Kandungan gula dalam susu ini juga rendah sehingga menjadikan susu ini pilihan yang tepat untuk Anda yang perlu memantau asupan karbohidrat, seperti penderita diabetes.


7. Susu Macadamia

Ilustrasi Macadamia by @azerbaijan_stockers (Sumber: Freepik)

Sebagian besar susu macadamia ini dibuat dengan air dan sekitar 3% kacang macadamia. Produk susu yang cukup baru ini biasanya dibuat dengan macadamia Australia sehingga produksinya di Australia.

Rasa susu yang satu ini lebih penuh, lebih halus, dan lebih lembut dibanding prduk yang lainnya. Dapat dikonsumsi sendiri saja atau bisa juga dicampur dengan kopi atau smoothie. Untuk nutrisi, satu cangkir (240 ml) mengandung 50–55 kalori, 4,5–5 gram lemak, 1–5 gram protein dan 1 gram karbohidrat.

Susu ini hanya mengandung sepertiga kalori dan setengah lemak, jika dibanding dengan susu sapi. Untuk protein dan karbohdiratnya juga lebih rendah. Selain itu, susu ini merupakan sumber lemak tak jenuh tunggal yang sehat, sekitar 3,8 gram per 240 ml. Hal itu dapat membantu mengurangi kolesterol darah, tekanan darah, dan risiko penyakit jantung.


8. Susu Rami

Biji Rami (Image by alexdante from Pixabay)

Susu rami ini terbuat dari biji tanaman rami. Rasa yang dimiliki susu ini agak manis, terdapat sedikit rasa kacang, dan teksturnya juga encer. Nutrisi dalam satu cangkir (240 ml) susu rami tanpa pemanis mengandung 60–80 kalori, 4,5–8 gram lemak, 2–3 gram protein dan 0–1 gram karbohidrat.

Hal itu menyebabkan susu rami ini mengandung jumlah lemak yang sama dengan susu sapi, tetapi hanya memiliki setengah kalori dan proteinnya. Susu ini juga sumber asam lemak omega-3, asam lofnolenat dan asam linolenat, asam lemak omega-6. Susu ini bagus untuk para vegan dan vegetarian karena sumber protein berkualitas tinggi dan dua asam lemak esensial.


9. Susu Quinoa

Manfaat Quinoa untuk Kesehatan. (Sumber: Pixabay)

Susu ini terbuat dari air dan quinoa yang bijinya dapat dimakan, terkadang juga dikonsumsi sebagai biji-bijian. Hal itu karena bijinya yang masih utuh sangat bergizi, bebas gluten, dan kaya protein berkualitas tinggi.

Susu quinoa ini cukup baru di pasaran, tetapi quinoa sangat popular karena telah menjadi “makan super”. Susu ini juga lebih mahal dari produk susu lainnya dan sedikit lebih sulit ditemukan. Untuk rasa, susu ini sedikit manis dan berasa kacang, serta terdapat rasa yang khas dari quinoa. Dicampurkan dengan sereal dan bubur hangat akan sangat tepat.

Satu cangkir (240 ml) mengandung 70 kalori, 1 gram lemak, 2 gram protein dan 12 gram karbohidrat. Terlihat bahwa jumlah karbohidrat sama dengan susu sapi, sedangkan kalori hanya setengahnya. Lemak dan proteinnya pun sedikit lebih rendah. Walaupun begitu, susu ini cocok untuk para vegan dan vegetarian karena sumber protein lengkap nabati yang berkualitas tinggi.

Berbagai macam produk pengganti susu sapi di atas dapat Anda coba untuk yang sedang mengindari susu sapi atau bahkan memiliki kondisi tertentu. Namun, setiap produk susu memiliki keunggulan dan kekuranganya masing-masing, jadi Anda dapat menyesuaikannya dengan kebutuhan. Jadi, apakah Anda tertarik untuk mencoba berbagai macam produk pengganti susu sapi di atas? 

 

Penulis:

Gerda Faradila

Politeknik Negeri Media Kreatif

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya