Liputan6.com, Jakarta - Mantan staf khusus Presiden Jokowi, Belva Devara, mengumumkan akan meninggalkan kamar lamanya. Ia membuat ucapan selamat tinggal khusus sebagai tanda perpisahan untuk itu yang diunggahnya ke media sosial Instagram.
Dalam potret yang diunggah pada 2 Maret 2021, Belva terlihat duduk di kasur ukuran single yang bersebelahan dengan pintu kamar mandi dalam. Tak banyak perabotan di dalam kamar yang berukuran relatif sempit itu, hanya ada lemari pakaian dan loker empat tingkat berwarna merah.
Baca Juga
Advertisement
"Hari ini akhirnya mengucapkan selamat tinggal pada kamar ini kamar saya yang saya tinggali hampir setiap hari sampai saat ini," tulis Belva dalam kolom keterangan.
Menurut lulusan Harvard ini, kamar sederhananya itu menjadi saksi bisu jatuh bangun kehidupannya selama ini. Di kamar kecil itu, ia menghabiskan waktu untuk persiapan masuk kuliah di Singapura. Di kamar itu pula menjadi tempatnya belajar dan merancang proposal beasiswa untuk melanjutkan ke jenjang S2.
"Saya menulis seluruh aplikasi dan essay untuk S2 dan akhirnya dapat email diterima jadi mahasiswa Indonesia di Harvard dan Stanford dengan beasiswa (rasanya mimpi banget)," ungkapnya.
Kamar itu pula tempatnya menghabiskan waktu merintis Ruangguru, perusahaan rintisan yang berfokus di pendidikan. "Di kamar ini tempat istirahat saya dulu dari pertama memulai karir bekerja, sampai mendirikan Ruangguru. Memimpin karyawan yang tadinya hanya 1 sampai akhirnya jadi 60, sampai sekarang sudah mencapai 4000 orang di 4 negara," sambung dia.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Pesan dari Kamar Lama
Hal lain yang juga membekas di kamar itu adalah saat ia menyiapkan diri untuk dilantik menjadi staf khusus presiden pada 12 November 2019. Begitu pula saat ia memutuskan mengundurkan diri sebagai stafsus setelah muncul tudingan konflik kepentingan.
"Dari kamar kecil ini juga saya berangkat untuk dilantik oleh Presiden @jokowi menjadi Stafsus, dan di kamar ini pula saya menulis surat pengunduran diri saya," tulis Belva. ⠀
Namun, yang terpenting menurut dia adalah kamar itu menyimpan memori hangat tentang keluarga. Ia mengaku bersyukur masih bisa bersama dengan orangtuanya hingga mereka memutuskan pindah bersama dari rumah yang ditempati lebih dari 30 tahun itu.
Ia berharap cerita tentang kamar lama yang bernuansa oranye tersebut bisa menginspirasi para pengikutnya agar tidak menyerah meski sedang ditimpa ujian yang sulit. "Terus kejar cita-cita, and trust me, you'll make it someday. Semangat semua!" Belva menutup cerita.
Rumah yang ditempati Belva sebelumnya sempat kebanjiran saat banjir menerjang DKI Jakarta awal 2020. Ia dan kedua orangtuanya sampai harus mengungsi dengan menenteng beberapa keperluan penting di dalam tas dan kantong kresek. (Muhammad Thoifur)
Advertisement