Warga menyelesaikan pembuatan baju di sebuah usaha konveksi milik Enca di Desa Curug, Bogor, Jawa Barat, Kamis (4/3/2021). Di tengah pandemi covid-19 yang menyebabkan bisnis konveksi menurun, UMKM konveksi di desa ini mampu bertahan dan mengembangkan produksinya. (merdeka.com/Arie Basuki)
Aktivitas sebuah usaha konveksi milik Enca saat menyelesaikan produksi baju di Desa Curug, Bogor, Jawa Barat, Kamis (4/3/2021). Awal pandemi covid-19, bisnis konveksi terbantu dengan pemesan pakaian APD dan masker yang kini berkembang dengan pesanan dari penjual daring. (merdeka.com/Arie Basuki)
Warga menyelesaikan pembuatan baju di sebuah usaha konveksi milik Enca di Desa Curug, Bogor, Jawa Barat, Kamis (4/3/2021). Kini produksinya rata-rata 1500 setel pakaian per minggu dengan omzet sebulan lebih dari Rp 150 juta dan mampu mempekerjakan 17 orang warga desa. (merdeka.com/Arie Basuki)
Aktivitas sebuah usaha konveksi milik Enca saat menyelesaikan produksi baju di Desa Curug, Bogor, Jawa Barat, Kamis (4/3/2021). Di tengah pandemi covid-19 yang menyebabkan bisnis konveksi menurun, UMKM konveksi di desa ini mampu bertahan dan mengembangkan produksinya. (merdeka.com/Arie Basuki)
Warga menyelesaikan pembuatan baju di sebuah usaha konveksi milik Enca di Desa Curug, Bogor, Jawa Barat, Kamis (4/3/2021). Awal pandemi covid-19, bisnis konveksi terbantu dengan pemesan pakaian APD dan masker yang kini berkembang dengan pesanan dari penjual daring. (merdeka.com/Arie Basuki)
Aktivitas sebuah usaha konveksi milik Enca saat menyelesaikan produksi baju di Desa Curug, Bogor, Jawa Barat, Kamis (4/3/2021). Kini produksinya rata-rata 1500 setel pakaian per minggu dengan omzet sebulan lebih dari Rp 150 juta dan mampu mempekerjakan 17 orang warga desa. (merdeka.com/Arie Basuki)
Warga menyelesaikan pembuatan baju di sebuah usaha konveksi milik Enca di Desa Curug, Bogor, Jawa Barat, Kamis (4/3/2021). Di tengah pandemi covid-19 yang menyebabkan bisnis konveksi menurun, UMKM konveksi di desa ini mampu bertahan dan mengembangkan produksinya. (merdeka.com/Arie Basuki)