Liputan6.com, Sabah - Malaysia berencana untuk memusnahkan 3.000 babi liar dan domestik setelah wabah flu babi Afrika ditemukan di negara bagian Sabah.
Wabah itu terdeteksi pada setidaknya 300 babi di tiga distrik yang meliputi Pitas, Marudu dan Beluran, demikian dikutip dari laman pigsite, Kamis (4/3/2021),
Advertisement
Potensi penyebaran ditemukan setelah adanya yang dilaporkan melibatkan kematian babi hutan bulan lalu, menurut Organisasi Kesehatan Hewan Dunia.
Ini adalah penemuan pertama penyakit itu di Malaysia, kata badan tersebut.
Sebagai tindakan awal, 22 ekor babi telah dimusnahkan dalam upaya untuk mengekang wabah tersebut, kata Wakil Menteri Utama Sabah Jeffrey Kitingan dalam sebuah pernyataan.
"Diperkirakan ada sekitar 2.000 babi dan sekitar seribu babi liar berjanggut dalam radius 50 km (31 mil) akan dimusnahkan," kata Kitingan, yang juga Menteri Pertanian dan Perikanan.
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Simak video pilihan di bawah ini:
Flu Babi di China
Flu babi Afrika ini tak hanya mematikan hewan tersebut tetapi juga berbahaya manusia, serta mengancam stok makanan.
China, produsen daging babi terbesar di dunia, melaporkan varian baru flu babi Afrika minggu lalu.
Mutasi alami pada virus menyerang kawanan babi China selama 2018 dan 2019 dan yang terus membunuh hewan tersebut.
Advertisement